Senin, Januari 18, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Nasional

Jokowi Diminta Jangan Lagi Suka Mengumbar Janji Tanpa Bukti

REDAKSI by REDAKSI
08/09/2020
in Nasional
Fadli Zon: Pak Jokowi Bicaralah, Jangan Diam dan Ngeles!

Presiden Joko Widodo.(Antara)


Kronologi, Jakarta – Deklarator Presidium Koalisi Aksie Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menilai, pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut pemerintah mengutamakan penanganan masalah kesehatan dari pada stimulus ekonomi hanyalah retorika politik belaka, tanpa bukti nyata.

“Faktanya, anggaran yang dialokasikan dan disetujui untuk penanggulangan Covid-19 melalui Kemenkes dan Satgas Penanggulangan Covid-19 kurang dari 10 persen dari total anggaran sekitar Rp900 triliun, yaitu hanya Rp87,5 triliun (dari jumlah ini hanya Rp25,7 triliun dialokasikan melalui Kemenkes),” kata Din dalam keterangannya, Selasa (8/9/2020).

Din melanjutkan, anggaran Rp87,5 triliun kemungkinan akan dipangkas menjadi Rp72,7 triliun. “Realisasinya jauh di bawah angka tersebut,” tegasnya.

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah ini menjelaskan, fakta yang ada, seperti disampaikan pengamat, justru sebagian besar dari anggaran tersebut dialokasikan untuk menanggulangi perekonomian.

Seperti, insentif usaha, termasuk insentif pajak Rp120.61 triliun, subsidi dan hibah UMKM Rp123,46 triliun, tambahan PMN BUMN Rp14 triliun, investasi pemerintah Rp19,7 triliun, pembiayaan investasi lainnya Rp113,6 triliun.

Akibatnya, rakyat terpaksa menyelamatkan diri sendiri, bersusah payah membayar biaya Rapid Test dan Swab Test.

“Banyak yang tidak mampu melakukannya, maka kemungkinan angka positif tertular jauh lebih banyak dari diumumkan. Belum lagi, siswa dan mahasiswa harus membayar mahal biaya pulsa/kuota telepon karena mereka harus belajar daring dari rumah (Pemerintah baru sadar dan menjanjikan bantuan setelah lima bulan berlangsung),” tuturnya.

Fakta lain, kata Din, Indonesia berada pada urutan terburuk keempat dari bawah dalam penanggulangan Covid-19 di antara negara-negara di dunia. Dan menurut pemberitaan media sudah 68 negara menolak WNI masuk, karena persebaran Covid-19 di Indonesia semakin mendaki, belum ada tanda-tanda melandai.

Kendati, Presiden Jokowi pernah mengatakan bahwa Covid-19 akan berakhir Mei 2020. “Waktu itu sempat mengajak rakyat menyongsong era The New Normal. KAMI, sekali lagi, menuntut agar Pemerintah serius bekerja, tidak dalam kata-kata tapi dalam perbuatan nyata, dan jangan suka mengumbar janji tanpa bukti,” tukasnya.

Penulis: Tio
Tags: Din SyamsuddinJokowi
alterntif text
Previous Post

Aspirasi Hasil Reses Anggota DPRD Kabgor Diparipurnakan

Next Post

Sepak Bola Indonesia Berduka, Eks Pelatih Timnas Alfred Riedl Tutup Usia

Related Posts

Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

17/01/2021
Pemuda Pancasila Apresiasi Nama Calon Kapolri Pilihan Jokowi

Pemuda Pancasila Apresiasi Nama Calon Kapolri Pilihan Jokowi

15/01/2021
Gempa Magnitudo 6,2, Jokowi Instruksikan Risma Segera Terbang ke Majene

Gempa Magnitudo 6,2, Jokowi Instruksikan Risma Segera Terbang ke Majene

15/01/2021
Jokowi Minta Rekomendasi Komnas HAM soal Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan

Jokowi Minta Rekomendasi Komnas HAM soal Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan

14/01/2021
Next Post
Sepak Bola Indonesia Berduka, Eks Pelatih Timnas Alfred Riedl Tutup Usia

Sepak Bola Indonesia Berduka, Eks Pelatih Timnas Alfred Riedl Tutup Usia

Aneh, Pemerintah Masih Syaratkan Rapid Test untuk Bepergian Jauh

Aneh, Pemerintah Masih Syaratkan Rapid Test untuk Bepergian Jauh

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

    Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

    1160 shares
    Share 464 Tweet 290
  • Ngelamar Kerja di Kabinet Jokowi ala Guru Besar USU Prof Henuk: Kirim CV

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Jurkam Nelson Janji Jalan Mundur 2 Kilometer Jika Rustam Akili Dilantik

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Alasan Menangis Usai Juara Yonex Thailand Open, Greysia Polii: Kakak Meninggal & Mamah Covid

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Update 17 Januari: Bertambah 11.287, Kasus Covid-19 RI Jadi 907.929

    30 shares
    Share 12 Tweet 8

TERKINI

Alasan Menangis Usai Juara Yonex Thailand Open, Greysia Polii: Kakak Meninggal & Mamah Covid

Alasan Menangis Usai Juara Yonex Thailand Open, Greysia Polii: Kakak Meninggal & Mamah Covid

by REDAKSI
17/01/2021
0

4 Zodiak yang Paling Filosofis

4 Zodiak yang Paling Filosofis

by REDAKSI
17/01/2021
0

Sulit Menurunkan Berat Badan? Mungkin Karena 3 Kebiasaan Ini

Sulit Menurunkan Berat Badan? Mungkin Karena 3 Kebiasaan Ini

by REDAKSI
17/01/2021
0

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

by REDAKSI
17/01/2021
0

Enam Kali Lipat dari Standar WHO:  Positivity Rate Covid RI 32,82 Persen

Enam Kali Lipat dari Standar WHO: Positivity Rate Covid RI 32,82 Persen

by REDAKSI
17/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved