Kronologi, Gorontalo – Sekretaris Tim Pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo, Rustam Akili dan Dicky Gobel, Eman Mangopa mengakui adanya salah satu pasangan tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.
“Pertama, kami mengakui salah satu pasangan tidak melakukan pemeriksaan tes kesehatan hari ini, karena ada surat resmi dari KPU bahwa pasangan Rustam-Dicky belum dijadwalkan,” kata Eman saat ditemui di Gedung DPRD, Senin (7/9/2020).
“Memang terinformasi, dan itu sudah dirilis bahwa salah satu pasangan calon kita terkonfirmasi positif. Kita akui itu,” sambung Eman.
Baca juga: Dua Orang Cakada di Kabgor Positif Covid-19, Begini Respons KPU
Meski begitu, Eman menilai, terdapat keanehan pada pasangan lain yang telah lebih dulu melakukan uji swab Covid-19.
“Ada sangat aneh bin ajaib, pasangan kami dijadwalkan pada tanggal 1 September untuk melakukan tes swab. Sementara pasangan lain tanggal 25 Agustus sudah lebih dulu melakukan tes swab, lalu tanggal 27 Agustus hasilnya dipublikasikan oleh tim pemenangan mereka,” terang Eman.
Anehnya, kata Eman, setelah itu Cawabupnya menyampaikan bahwa harus ada keterbukaan soal hasil tes swab untuk calon lain.
“Curiga kami di situ, ada apa ini sebenarnya, jangan sampai ini ada permainan. Hal yang tidak mungkin saat mereka sudah negatif, lalu menyampaikan yang belum tes swab diajak untuk buka-bukaan, emang ini hasil apa, emang ini aib?” tegas Eman.
Baca juga: 9 Peserta Pilkada di Provinsi Gorontalo Terkonfirmasi Positif Covid-19
Kecurigaan lain, lanjut Eman, adalah terkait sampel swab yang masih di Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo selama satu malam.
“hal-hal lain yang patut dicurigai, mengapa sampel swab harus tidur satu malam di Gugus Tugas Provinsi Gorontalo. Ini perlu dikonfirmasi ke mereka, kenapa tidak langsung ke Balai POM untuk diuji. Jangan sampai ada perlakuan tidak benar dari oknum-oknum yang berkuasa saat ini,” ucap Eman.
Ketua fraksi PKS ini kemudian menantang IDI Gorontalo untuk membuka secara terang-terangan semua hasil tes kesehatan. Bahkan, menurutnya, termasuk tes narkotika.
“Jika perlu untuk narkoba sampelnya rambut, biar fair semua,” tantang Eman.
Ia juga menyayangkan jadwal tes swab yang tidak diatur sekaligus oleh KPU. “Semestinya dibuat dengan tanggal yang sama, biar tidak terkesan ada yang diistimewakan,” pungkas Eman.
Penulis: Epox Editor : Zulham
Discussion about this post