Kronologi, Gorontalo – Sekretaris Tim pemenangan koalisi PDIP-PAN (Toni-Dariyatno), Sahmid Hemu buka suara soal kabar pasangan calon yang dinyatakan positif Covid-19.
Saat dihubungi Kronologi.id, Senin (7/9/2020) sore melalui sambungan telepon, mantan Ketua DPRD ini mengatakan, saat akan mendaftarkan pasangan Toni-Daryatno di KPU, Jumat pekan lalu telah timbul kecurigaan dari pihaknya, karena pihak KPU menyampaikan ke liaison officer jika hasil swab sudah bisa dijemput.
“Memang iya calon kami positif, makanya sejak awal kami curiga pasti ada apa-apanya, sebab tim liaison officer kami terkesan tidak mendapatkan kepastian sejak sehari sebelum pendaftaran, terkesan seperti bola ping-pong ke sana ke mari,” ujar Sahmid.
Sahmid mengungkapkan, faktanya sejak jumat pagi hingga malam, tim liaison officer berulang mendatangi Balai POM Gorontalo. Hingga hasil swab baru diterima pada keesokan harinya, Sabtu (5/9/) malam usai melakukan pendaftaran.
“Saat KPU menyampaikan hasilnya, suratnya dibuka dan mengundang kecurigaan karena hasilnya bersifat personal dan seharusnya disampaikan pada pasangan calon,” ungkap Sahmid.
“Kami telah mengkaji, yang bermohon tes swab ke Dinas Kesehatan Kabupaten adalah KPU. Kemudian, oleh Dinas Kesehatan dan KPU disampaikan permohonan ke Balai POM, tetapi terinformasi sampelnya menginap di tim gugus provinsi selama dua malam atau tidak langsung diperiksa. Padahal, seharusnya setelah sampel diambil langsung di periksa oleh petugas labolatorium Balai POM. Inilah yang kami nilai sangat janggal,” keluh Sahmid menambahkan.
Namun, politisi PDIP itu menghimbau, agar semua elemen menjadikan peristiwa ini sebagai bentuk pelajaran untuk disikapi bersama. Bukan sebaliknya, digunakan untuk saling menyalahkan.
“Jadikanlah Pilkada ini sebagai Pilkada yang demokratis dan bermartabat, nggak perlu saling menyalahkan satu sama lain. Harapan kami agar untuk tahapan-tahapan selanjutnya bisa lebih baik lagi,” harap Sahmid.
Penulis: Even Makanoneng Editor : Irfan
Discussion about this post