Megapolitan
Bela Anies, Mujiyono: Tidak Ada Kebijakan Pemprov DKI yang Intoleran

Kronologi, Jakarta — Anggota Fraksi Partai Demokrat (PD) DPRD DKI Jakarta Mujiyono menilai selama ini kebijakan yang dibuat Gubernur DKI Anies Baswedan tidak ada yang intoleran.
Hal ini, menurut Mujiyono, terbukti dengan indeks demokrasi Jakarta menjadi yang paling tinggi berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kemarin itu indeks demokrasi kita tertinggi di Indonesia ya untuk Jakarta dalam indeks demokrasi, itu mengandung komponen dan harmonisasi, nilainya bagus kan, dan itu yang nilai kan BPS, bukan swadaya masyarakat, bukan organisasi apa, tapi sebuah badan resmi pemerintah,” kata Mujiyono menanggapi soal isu ‘kebijakan intoleran’ Anies, Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Karena itu, Mujiyono meminta Anies untuk tidak memikirkan semua pendapat atau pernyataan yang tidak penting. Menurutnya, Anies lebih baik fokus untuk menyelesaikan pandemi COVID-19 di Ibu Kota.
“Jadi nggak usah terlalu rise, menurut saya Pak Gubernur jangan terlalu rise dengan pendapat-pendapat yang tidak perlu ditanggapi dan fokus saja di penanganan Covid,” tegas Mujiyono.
“Jadi, menurut saya Pak Gubernur santai saja lah. Sekarang ini yang paling penting fokus penanganan COVID, hal-hal yang begitu kan namanya politis. Kalau begitu (isu intoleran) kan sudah politis,” ujar Ketua Komisi A DPRD DKI itu.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional2 hari ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Regional1 hari ago
Proyek Jalan GORR Pakai Material Timbunan Ilegal? Pengawas: Tanya Bos!
-
Megapolitan2 hari ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi
-
Regional2 hari ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional2 hari ago
MK Alami Degradasi Moral Sejak Anwar Usman Jadi Adik Ipar Jokowi
-
Nasional2 hari ago
Mega Minta Ganjar Tak Sungkan Akui ‘Petugas Partai’
-
Regional2 hari ago
Kemenkumham Gelar Anugerah Paralegal Justice Award sebagai Apresiasi ke Kades/Lurah
-
Internasional2 hari ago
Tabrakan Kereta Api di India: 288 Orang Tewas, 850 Luka Serius