Nasional
Aura Krisis Corona Belum Ada, Jokowi: Saya Tidak Tahu Sebabnya Apa

Kronologi, Jakarta — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ada peningkatan kekhawatiran masyarakat terhadap virus Corona (COVID-19) akhir-akhir ini. Jokowi menduga salah satunya karena minimnya masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan.
“Saya tidak tahu sebabnya apa, tetapi suasana pada minggu-minggu terakhir ini kelihatan masyarakat berada pada posisi yang khawatir mengenai COVID. Entah karena kasusnya meningkat atau terutama menengah atas melihat karena orang yang tidak taat pada protokol kesehatan tidak semakin sedikit, tetapi semakin banyak,” kata Jokowi dalam rapat terbatas penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/8/2020).
Berdasarkan data terakhir, ada 111.455 kasus virus Corona di Indonesia, 5.236 pasien meninggal dunia, dan 68.975 orang sembuh. Jokowi menyoroti angka kematian akibat virus Corona di Indonesia 0,8% lebih tinggi dibanding angka global.
“Kita tahu sampai kemarin sudah ada 111 ribu lebih kasus dengan case fatality rate 4,7% dan angka kematian di Indonesia ini lebih tinggi 0,8% dibandingkan angka kematian global. Saya kira menjadi PR besar kita bersama. Selain itu, case recovery rate di negara kita, data terakhir 61,9%. Saya kira juga bagus, terus meningkat angkanya,” ujar Jokowi.
Jokowi pun kembali menyoroti soal serapan anggaran yang belum maksimal. Dia meminta agar ke depan ada pengaturan prioritas agar dana yang disediakan pemerintah bisa tepat guna dan tepat sasaran.
“Di kementerian-kementerian, di lembaga ini aura krisis ini betul-betul belum… ya belum. Masih, sekali lagi, kejebak pada pekerjaan harian, nggak tahu prioritas yang harus dikerjakan. Oleh sebab itu saya minta ini Pak Ketua urusan ini didetailkan satu per satu dari menteri-menteri yang terkait, sehingga management crisis ini kelihatan lincah, cepat, troubleshooting, smart shortcut, dan hasilnya betul-betul efektif. Kita butuh kecepatan,” kata Jokowi.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional6 hari ago
Diduga Salah Tetapkan Tersangka, Oknum Penyidik Polresta Manado Dilaporkan ke Kapolda Sulut
-
Megapolitan6 hari ago
Anak Haji Lulung & 5 DPC PPP DKI Mundur Gegara Ulama-Habaib Dipecat dari Majelis Syariah DPW
-
Regional4 hari ago
Pemda Gorontalo Klaim Jaminan Pelaksanaan Proyek: 8 Perusahaan Tembus Rp3 Miliar
-
Nasional2 hari ago
PBNU Bela Baliho Erick Tohir: Yang Harus Dikecam Itu yang Jualan NU tapi Suul Adab
-
Regional2 hari ago
Polres Pohuwato Tangkap Warga Pemilik Puluhan Ribu Obat Ifarsyl
-
Regional6 hari ago
Mayat Gadis Tergeletak di Areal Puncak Gunung Lawu, Cuaca Ekstrem Gagalkan Evakuasi
-
Headline2 hari ago
Survei SMRC: Anies Terus Menguat
-
Megapolitan4 hari ago
PT JakPro: Anggaran Formula E 2022 Selesai Diaudit, Hasilnya Wajar