Kronologi, Gorontalo – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo agar merelokasi warga yang ada di wilayah rawan banjir.
“Relokasi dalam artian, pemerintah harus tetapkan mana-mana saja titik-titik lokasi yang paling rendah dan sering menjadi langganan banjir,” kata Erwin Ismail, Rabu (29/7/2020).
Erwin mengatakan, banjir saat ini, sudah kali kelima menggenangi sejumlah wilayah di Kota Gorontalo, salah satunya warga di bantaran sungai Kelurahan Bugis, Kecamatan Dumbo Raya, yang selalu terkena dampak, akibat dari luapan sungai Bone dan terjadi hanya berselang waktu 2 sampai 3 minggu dalam sebulan terakhir.
“Dan saya rasa masyarakat pun sudah bosan dan capek, tiba banjir harus mengangkut barang-barang, tiba surut dibersihkan lagi sisa-sisa lumpur, dan begitu seterusnya. Saya rasa mereka jenuh dengan hal itu,” ujarnya.
Erwin mengatakan, sudah saatnya pemukiman warga yang menjadi langganan banjir segera dapat direlokasi, dan apabila ini dibiarkan maka tentunya persoalan banjir masih terus menjadi pekerjaan rumah khususnya untuk pemerintah.
“Apalagi kalau saya liat di lapangan masih ada beberapa lahan-lahan kosong di Kota Gorontalo yang bisa dijadikan pemukiman baru,” kata dia.
Erwin juga mengakui, terhadap saran relokasi yang diusulkan telah mendapat respon dan ditindaklanjuti oleh Wali Kota Gorontalo pada saat mengadakan pertemuan dengan Kementerian PUPR untuk melobi anggaran.
“Saya rasa ini sudah bagus, hanya tergantung kemauan kepala daerah saja, secara keseluruhan kami selaku anggota DPR Provinsi khususnya dapil Kota Gorontalo, terus mendorong dan mendukung program pemerintah setempat,” pungkasnya.
Penulis: Agung Editor : Bahar
Discussion about this post