Kronologi, Gorontalo – Komisi C DPRD Kota Gorontalo, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar memperbaiki sistem pengelolaan retribusi sampah, seiring peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Hal itu disampaikan dalam rapat kerja komisi C DPRD Kota Gorontalo bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait evaluasi kinerja dari mitra kerja di Aula I, Selasa (14/7/2020).
“Jadi yang paling inti kami bahas adalah persoalan peningkatan PAD dalam pengelolaan retribusi sampah yang ada di lingkungan DLH, dan ini yang akan kami genjot untuk ke depannya,” kata Ketua Komisi C Hardi Sidiki.
Hardi mengatakan, potensi PAD oleh dinas DLH setempat berdasarkan target capaian sebesar bisa mencapai Rp2 miliar. Namun, menurut dia, realisasi yang didapatkan hanya sekitar Rp600 juta.
“Sehingga realiasi PAD-nya sangat rendah, dan itu menjadi pekerjaan rumah agar memang benar-benar bagaimana caranya kita bisa segera mendongkrak agar PAD dari pengelolaan sampah lebih meningkat,” ujarnya.
Diakui Hardi, pihaknya menilai selama ini dari hasil pengambilan retribusi sampah cukup rendah, sehingga pengaruh terhadap sektor PAD.
“Dan memang ada beberapa titik pasar yang belum bisa dikumpulkan retribusinya dari hasil pengambilan sampah guna peningkatan PAD, sehingga kami minta dievaluasi kembali” ucapnya.
Hardi menambahkan, pihaknya juga meminta DLH untuk menginventarisir kembali jumlah pelanggan layanan kebersihan tersebut.
“Kemudian memperbaiki sistem pengambilan sampah dan penagihan restribusi, agar realisasi PAD bisa lebih maksimal kedepannya,” pungkasnya.
Penulis: Agung Editor : Zul
Discussion about this post