Kronologi, Gorontalo – Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) tahap III, di Kecamatan Dengilo dan Kecamatan Paguat.
Syarif mengatakan, Bantuan Langsung Tunai Kementrian Sosial (BLT-Kemensos) berjumlah Rp600 ribu yang di transfer langsung ke penerima lewat bank BRI, BNI, dan Kantor Pos.
“BLT Desa besarnya sama (600 ribu), penerimanya berbeda dengan BLT Kemensos,” katanya, Rabu (8/6/2020).
Muncul BLT Kemensos dan BLT Desa yang sudah tiga bulan tersebut tambahnya, karena terjadi pelemahan, daya beli masyarakat menurun, dan adanya pembatasan aktivitas masyarakat saat PSBB.
“Bantuan ini bersifat sementara, belum ada penegasan/ketetapan final setelah BLT tahap III akan seperti apa kelanjutannya,” ucapnya.
Ketersedian Keuangan Negara katanya, nampak sudah berkurang, dan semua harus siap dengan sesuatu yang terburuk apakah berlanjut atau bagaimana.
“Kalau dilanjutkan mungkin besarannya akan di kurangi dan cakupan wilayah iti akan lebih kepada permasalahan ekstrem yang terjadi kaitan dengan covid-19. Kita tunggu dulu keputusan dari pusat,” kata dia.
Syarif juga meminta agar masyarakat mempersoalkan adanya perbedaan besaran BLT Kemensos dan Desa.
“BLT Desa 600 ribu itu peruntukkannya jelas menyasar KPM yang terdapat dalam data kemiskinan maupun yang terdampak covid. Jumlahnya, kali sedikit dari ketersedian anggaran desa. BLT Kemensos yang mendrive APBN,” jelasnya.
Sedangkan untuk Bantuan JPS sambungnya, di Cover oleh pemda untuk seluruh Kabupaten Pohuwato dan jumlah keselurhannya 12.069 KPM.
“Kami harus perhitungkan kemampuan ketersediaan anggaran agar supaya mencukupi jumlah penerima yang jumlahnya besar,” ungkapnya.
Syarif juga berharap agar seluruh bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
“Bahkan JPS tahap III ini sebagai warning dengan new normal life adalah yang terakhir penyalurannya untuk covereid secara menyeluruh,” bebernya.
Dengan new normal life yang perbupnya akan segera di tandatangani lanjutnya, menggunakan pendekatan penanganan pada desa yang masuk zona merah.
“Pendekatan penanganan kampung. Ketika ada yang positif, kita akan bantu dengan berbagai instrumen bantuan dalam rangka sosial safety net,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi Editor : Bahar
Discussion about this post