Rabu, Januari 20, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Nasional

Kementan: Jika Gagal Obati Corona, Anggap Saja Minyak Kayu Putih

REDAKSI by REDAKSI
06/07/2020
in Nasional
Kementan: Jika Gagal Obati Corona, Anggap Saja Minyak Kayu Putih

Produk antivirus corona berbahan tanaman eucalyptus hasil inovasi Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian./Ist


Kronologi, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan masyarakat bisa menganggap membeli produk-produk berbasis kayu putih(eucalyptus) yang dikembangkan Kementan di tengah pandemi virus corona Covid-19, sama seperti sedang membeli produk minyak kayu putih pada umumnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry mengatakan apabila tak berkhasiat untuk menangkal Covid-19, khasiat yang ditawarkan produk eucalyptus Kementan sama dengan produk minyak kayu putih.

Khasiat tersebut diantaranya untuk gangguan saluran pernafasan karena punya kemampuan sebagai pelega saluran pernafasan, pengencer dahak, pereda nyeri, pencegah mual, anti inflamasi dan efek menenangkan.

“Kalau pun tidak punya khasiat untuk membunuh virus corona (SARS-CoV-2), anggap saja ini kita menggunakan minyak kayu putih,” ujar Fadjry saat konferensi virtual, Senin (6/7/2020).

Di sisi lain, Fadjry menjelaskan banyaknya publikasi serta fakta empiris terkait minyak eucalyptus sudah digunakan secara turun temurun sebagai pengobatan alternatif untuk flu dan gangguan pernafasan.

Hal ini membuat Balitbangtan juga ingin ikut serta dalam penemuan obat Covid-19 yang telah menjadi pandemi di seluruh dunia.

Lebih lanjut, Fadjry menyatakan tidak ada klaim anti virus Covid-19 di berbagai produk eucalyptus, termasuk kalung anti virus, roll on, hingga inhaler.

Fadjry mengatakan uji klinis membutuhkan waktu yang cukup lama. Sementara saat ini, Fadjry mengatakan pihaknya baru menguji eucalyptus selama 2 hingga 3 bulan.

“Kenapa uji klinis, harus waktu lama, kami yang baru menguji 2-3 bulan ini tidak mungkin. Uji klinis setidaknya butuh 1,5 tahun,” tutur Fadjry.

Fadjry mengatakan seluruh produk eucalyptus yang dibuat oleh Kementan berstatus sebagai jamu, bukan sebagai anti virus Covid-19 di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Mayoritas beberapa produk berbasis minyak eucalyptus yang masuk tanaman atsiri tersebut diakui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada kategori jamu dan belum sampai produk fitofarmaka.

Perlu dilakukan upaya riset dan inovasi untuk mendapatkan produk Obat Hebal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka. Fitomarfaka adalah obat dari bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik.

Saat ini pengembangan penelitian prototipe produk berbasis eucalyptus terus berjalan. Izin edar produk ini dilakukan pada kategori jamu agar dapat diproduksi massal dan masyarakat mudah mendapatkannya.

Fadjry mengatakan inhaler dan roll on akan siap digunakan pada akhir Juli, sedangkan kalung pada Agustus.

“Untuk inhaler dan roll on, produk akan siap akhir bulan Juli, sementara kalung pada bulan Agustus,” tutur Fadjry.

Fadjry menjelaskan produk telah diuji coba kepada 16 pasien positif Covid-19. Namun, Kementan hanya mencatat testimoni, bukan tidak melakukan pengujian terhadap kondisi kesehatan.

Respons positif yang didapatkan di antaranya pengguna merasakan khasiat yang dapat melegakan saluran pernapasan, merasa lebih segar dan merasakan ketenangan.

Manfaat umum yang dirasakan pengguna dapat meringankan gejala seperti sesak napas dan hidung tersumbat, mencegah infeksi dan menjaga kesehatan.

Pengguna merasa produk tersebut dapat mencegah infeksi, menjaga kesehatan meningkatkan sugesti dan kepercayaan diri untuk sembuh. Khasiat spesifik setelah menggunakan produk diantaranya melegakan pernapasan, menghilangkan pusing, mual dan nyeri lainnya, perasaan lebih nyaman dan tenang.

Kalung Kayu Putih

Kementan baru saja meluncurkan produk kalung berbasis kayu putih merupakan produk aksesori aroma terapi. Produk di desain serupa seperti name tag yang dikenakan sebagai kalung sehingga mudah dibawa ke mana saja tanpa khawatir tertinggal atau tercecer.

Produk kalung aromaterapi Balitbangtan diformulasikan berbasis minyak Eucalyptus sp. dan didesain dengan teknologi nano dalam bentuk serbuk dan dikemas dalam kantong berpori.

Dengan teknologi nano, ukuran partikel bahan aktif menjadi sangat kecil dan luas permukaannya menjadi sangat besar. Dengan demikian, luas bidang kontaknya menjadi sangat besar dan dapat menekan penggunaan bahan aktif.

Produk ini mengeluarkan aroma secara lepas lambat (slow release) sehingga berfungsi sebagai aroma terapi selama jangka waktu tertentu.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: Corona Covid-19Kementan RIMinyak Kayu Putih
alterntif text
Previous Post

Masa Reses Ketiga, Dekot Gorontalo Terima Keluhan BDT dari Warga

Next Post

Bertambah 1.209, Kasus Baru Corona di RI Per 6 Juli Jadi 64.958

Related Posts

Sebaran 10.365 Pasien Baru Covid-19 per 19 Januari: DKI 2.563, Jabar 1.684, Jateng 1.613

Sebaran 10.365 Pasien Baru Covid-19 per 19 Januari: DKI 2.563, Jabar 1.684, Jateng 1.613

19/01/2021
Corona Harian RI Bertambah 10.365, Kasus Kematian 308 Orang

Corona Harian RI Bertambah 10.365, Kasus Kematian 308 Orang

19/01/2021
Respon ‘Ketawa Ahok’, Haji Lulung Bandingkan Pesta Raffi Ahmad & Wafatnya Habib Ali bin Assegaf

Respon ‘Ketawa Ahok’, Haji Lulung Bandingkan Pesta Raffi Ahmad & Wafatnya Habib Ali bin Assegaf

19/01/2021
40 Komisioner KPU dan 100 Orang Staf Terpapar Covid-19

40 Komisioner KPU dan 100 Orang Staf Terpapar Covid-19

19/01/2021
Next Post
Bertambah 1.209, Kasus Baru Corona di RI Per 6 Juli Jadi 64.958

Bertambah 1.209, Kasus Baru Corona di RI Per 6 Juli Jadi 64.958

HIPMI Siap Jadi Inisiator Minimalisir PHK di Tengah Pandemi, Caranya?

HIPMI Siap Jadi Inisiator Minimalisir PHK di Tengah Pandemi, Caranya?

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Respon ‘Ketawa Ahok’, Haji Lulung Bandingkan Pesta Raffi Ahmad & Wafatnya Habib Ali bin Assegaf

    Respon ‘Ketawa Ahok’, Haji Lulung Bandingkan Pesta Raffi Ahmad & Wafatnya Habib Ali bin Assegaf

    355 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Polisi Minta Masyarakat Tak Bandingkan Kasus Pesta Raffi Ahmad dan Habib Rizieq

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Tiga Tersangka Kasus Rp23 Miliar Bank Sulutgo Menang di Praperadilan

    75 shares
    Share 30 Tweet 19
  • 3 Zodiak yang Disegani Karena Kecerdasannya

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Kejar Aktor Intelektual Pelanggaran HAM Berat “KM 50”

    65 shares
    Share 26 Tweet 16

TERKINI

Kapasitas RS Covid-19 di Jakarta Tersisa 13 Persen

Kapasitas RS Covid-19 di Jakarta Tersisa 13 Persen

by REDAKSI
20/01/2021
0

Komjen Listyo Sigit Akan Larang Polantas Tilang Pengendara Motor di Jalan

Komjen Listyo Sigit Akan Larang Polantas Tilang Pengendara Motor di Jalan

by REDAKSI
20/01/2021
0

Tidak Terpengaruh Kehidupan Orang Lain, Inilah 3 Zodiak Paling Santuy

Tidak Terpengaruh Kehidupan Orang Lain, Inilah 3 Zodiak Paling Santuy

by REDAKSI
20/01/2021
0

Lakukan 3 Hal Ini Pada Suami Agar Tak Tergoda Pelakor

Lakukan 3 Hal Ini Pada Suami Agar Tak Tergoda Pelakor

by REDAKSI
20/01/2021
0

Proses PAW Wabup Gorontalo Berlarut-larut

Eman Mangopa Sebut Pendukung Nelson-Hendra Pasukan Nasi Bungkus

by REDAKSI
20/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved