Kronologi, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, ada perbedaan data antara yang disampaikan oleh Presiden Jokowi ke publik, dengan Kementerian Kesehatan terkait serapan angaran.
“Benar bahwa penyerapan anggaran di kementerian kesehatan belum maksimal, tapi bukan sebesar 1,53 persen. Penyerapannya, jauh di atas angka tersebut. Komisi IX DPR juga mempersoalkan penyerapan anggaran Kemenkes. Tetapi data yang dipaparkan kepada kami, jauh berbeda dari apa yang disebutkan presiden,” kata Saleh di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
Politikus Partai Amant Nasional (PAN) itu menyatakan, dari data yang ada, anggaran Kemenkes awalnya adalah sebesar Rp57,3 T. Setelah penyesuaian dan tambahan anggaran untuk peserta BPJS JKN, anggarannya menjadi Rp76,5 T.
“Dalam paparan yang disampaikan kepada kami, serapan anggaran Kemenkes per 18 Juni 2020 sudah mencapai 47,49 persen,” katanya.
Selain anggaran yang disebutkan di atas, Kemenkes juga mendapatkan alokasi anggaran untuk penanggulangan covid-19. Dari anggaran yang disebut sebesar Rp75 T, sampai sejauh ini yang disetujui oleh Kementerian Keuangan hanya Rp25,7 T. Dengan demikian, alokasi akhir anggaran Kemenkes adalah Rp102,2 T.
“Perlu diketahui, bahwa dari alokasi anggaran sebesar Rp25,7 T tersebut, yang terealisasi baru sebesar Rp345 miliar. Sisanya, masih dalam proses revisi DIPA. Bahkan ada yang masih proses pembahasan. Nah, kalau masih proses revisi DIPA, lalu apakah kesalahannya ada pada kementerian kesehatan? Ini yang menurut saya perlu diklarifikasi agar tidak simpang siur,” tegasnya.
Saleh menilai, Menkes Terawan sudah sepantasnya memberikan penjelasan kepada masyarakat. Sebab, anggaran penanganan covid-19 yang ada jauh dari yang diusulkan oleh kemenkes. Selain itu, proses realisasinya juga sangat lambat.
Lambatnya realisasi ini dikhawatirkan akan berdampak langsung bagi masyarakat. Apalagi, penyebaran Covid-19 masih tinggi.
“Menkes perlu juga melaporkan hal ini kepada presiden secara langsung. Dengan begitu, presiden bisa mendapatkan informasi yang berimbang dari berbagai kementerian yang ada,” tukasnya.
Penulis: Tio
Discussion about this post