Sabtu, Januari 23, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Tak Berkategori

Bantah Data Jokowi, PAN Sebut Kemenkes Sudah Serap Anggaran 47,49 Persen

REDAKSI by REDAKSI
30/06/2020
in Tak Berkategori
Bendum PAN Mundur dari Jabatannya, Wasekjen: Saya Yakin Tidak Jadi

Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ist


Kronologi, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, ada perbedaan data antara yang disampaikan oleh Presiden Jokowi ke publik, dengan Kementerian Kesehatan terkait serapan angaran.

“Benar bahwa penyerapan anggaran di kementerian kesehatan belum maksimal, tapi bukan sebesar 1,53 persen. Penyerapannya, jauh di atas angka tersebut. Komisi IX DPR juga mempersoalkan penyerapan anggaran Kemenkes. Tetapi data yang dipaparkan kepada kami, jauh berbeda dari apa yang disebutkan presiden,” kata Saleh di Jakarta, Selasa (30/6/2020).

Politikus Partai Amant Nasional (PAN) itu menyatakan, dari data yang ada, anggaran Kemenkes awalnya adalah sebesar Rp57,3 T. Setelah penyesuaian dan tambahan anggaran untuk peserta BPJS JKN, anggarannya menjadi Rp76,5 T.

“Dalam paparan yang disampaikan kepada kami, serapan anggaran Kemenkes per 18 Juni 2020 sudah mencapai 47,49 persen,” katanya.

Selain anggaran yang disebutkan di atas, Kemenkes juga mendapatkan alokasi anggaran untuk penanggulangan covid-19. Dari anggaran yang disebut sebesar Rp75 T, sampai sejauh ini yang disetujui oleh Kementerian Keuangan hanya Rp25,7 T. Dengan demikian, alokasi akhir anggaran Kemenkes adalah Rp102,2 T.

“Perlu diketahui, bahwa dari alokasi anggaran sebesar Rp25,7 T tersebut, yang terealisasi baru sebesar Rp345 miliar. Sisanya, masih dalam proses revisi DIPA. Bahkan ada yang masih proses pembahasan. Nah, kalau masih proses revisi DIPA, lalu apakah kesalahannya ada pada kementerian kesehatan? Ini yang menurut saya perlu diklarifikasi agar tidak simpang siur,” tegasnya.

Saleh menilai, Menkes Terawan sudah sepantasnya memberikan penjelasan kepada masyarakat. Sebab, anggaran penanganan covid-19 yang ada jauh dari yang diusulkan oleh kemenkes. Selain itu, proses realisasinya juga sangat lambat.

Lambatnya realisasi ini dikhawatirkan akan berdampak langsung bagi masyarakat. Apalagi, penyebaran Covid-19 masih tinggi.

“Menkes perlu juga melaporkan hal ini kepada presiden secara langsung. Dengan begitu, presiden bisa mendapatkan informasi yang berimbang dari berbagai kementerian yang ada,” tukasnya.

Penulis: Tio
Tags: Anggaran Covid-19
alterntif text
Previous Post

Duka Kehilangan Hilmi Aminuddin, Jazuli: Beliau adalah Perintis Dakwah PKS Sebelum Jadi Partai

Next Post

BPIP: Pancasila Harus Jadi Kebijakan Publik

Related Posts

Kasus Corona RI Akan Melonjak, Epidemiologi: Faskes Tidak Akan Cukup

Akal Bulus Pemerintah, Dana Covid-19 Dipakai untuk Bayar Utang BUMN

15/07/2020
Kejari Marisa Janji Tindaklanjuti Dugaan Kasus Penyelewengan Anggaran Covid-19

Kejari Marisa Janji Tindaklanjuti Dugaan Kasus Penyelewengan Anggaran Covid-19

30/06/2020
Agar Naik Tipe, Legislator Kabgor Dorong Polda Gorontalo Lakukan Ini

Pemda Kabgor Diminta Buka Data Realisasi Anggaran Covid-19

18/06/2020
Soal Anggaran Covid-19, Kader PAN di DPRD Warning Pemda Bonebol

Soal Anggaran Covid-19, Kader PAN di DPRD Warning Pemda Bonebol

17/06/2020
Next Post
BPIP: Pancasila Harus Jadi Kebijakan Publik

BPIP: Pancasila Harus Jadi Kebijakan Publik

Percepat Penyaluran Anggaran PEN Bagi UMKM, Kemenkop Gandeng Perbarindo

Percepat Penyaluran Anggaran PEN Bagi UMKM, Kemenkop Gandeng Perbarindo

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Perpres Nomor 7 Itu Arahnya Ke Umat Islam Lagi

    Perpres Nomor 7 Itu Arahnya Ke Umat Islam Lagi

    1515 shares
    Share 606 Tweet 379
  • Wajahnya Memancarkan Aura Positif, 4 Zodiak Ini Disukai Banyak Orang

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Bubarkan Komnas HAM

    360 shares
    Share 144 Tweet 90
  • Giliran Manokwari Papua Barat Diguncang Gempa M 4,1

    315 shares
    Share 126 Tweet 79
  • Draf RUU Pemilu: 101 Pilkada Digelar 2022, Termasuk Jakarta

    175 shares
    Share 70 Tweet 44

TERKINI

Sebaran 12.191 Pasien Baru Corona per 23 Januari: DKI 3.285, Jateng 1.875, Jabar 1.809

Sebaran 12.191 Pasien Baru Corona per 23 Januari: DKI 3.285, Jateng 1.875, Jabar 1.809

by REDAKSI
23/01/2021
0

Update 23 Januari: Bertambah 12.191, Corona RI  Jadi 977.474 Kasus

Update 23 Januari: Bertambah 12.191, Corona RI Jadi 977.474 Kasus

by REDAKSI
23/01/2021
0

Mulyadi P Tamsir

Mulyadi P Tamsir

by REDAKSI
23/01/2021
0

Amburadul, Menkes Kapok Pakai Data Kementerian Kesehatan

Amburadul, Menkes Kapok Pakai Data Kementerian Kesehatan

by REDAKSI
23/01/2021
0

Menkes Budi: Testing Corona RI Salah Sasaran

Menkes Budi: Testing Corona RI Salah Sasaran

by REDAKSI
23/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved