Kronologi, Pohuwato– Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, meminta agar masalah stunting di wilayahnya dijadikan grand strategi daerah. Pasalnya, menurut dia, saat ini peluang untuk menjadikan persoalan stunting dalam rencana jangka panjang daerah di Pohuwato sangat terbuka.
“Agar langkah penangan stunting meski berada di angka delapan persen, tetapi permasalahan belum selesai dan harus sustainable (berkelanjutan) penanganannya,” kata Syarif, Kamis (25/6/2020).
Syarif menjelaskan Pohuwato akan mengalami puncak dari bonus demografi pada 2030-2045. Sehingga, menurutnya, masih ada waktu 24 tahun untuk memikirkan langkah penanganan stunting.
“Hasil akhirnya adalah kita akan menyiapkan generasi emas. Kalau hari ini kita adalah generasi yang kurang memperhatikan kualitas sumber daya manusia, maka kita punya waktu 24 tahun untuk mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa pemenang,” ucapnya.
Dia menilai, adalah keliru bila sebuah daerah tidak menyiapkan generasi masa depan yang lebih baik lagi.
“Ada waktu dan kita harus serius untuk melakukannya. Olehnya, stunting menjadi hal yang sangat penting,” kata dia.
Syarif menegaskan, kondisi gagal tumbuh, gagal pikiran, dan gagal kesehatan harus ditangani dengan sungguh-sungguh.
“Sisa tujuh bulan masa pemerintahan kami, saya berharap Baperlitbang, provinsi dan pemerintah pusat dapat mengawal apa yang telah kita lakukan secara bersama-sama,” kata dia.
“Dan saya minta ada political will, kesungguhan, keseriusan dan totalitas,” pungkasnya. (ads)
Penulis: Hamdi Editor : Zul
Discussion about this post