Kriminal
Polres Boalemo Diminta Selesaikan Kasus Dugaan Penggelapan Uang Ratusan Juta

Kronologi, Boalemo – Mantan Kepala Perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Tilamuta, Fasdjuddin Ismail, mempertanyakan kasus dugaan penggelapan uang senilai Rp128.727.821 yang dilaporkannya ke Polres Boalemo.
Dirinya meminta agar kasus tersebut bisa ditangani segera oleh pihak kepolisian tersebut.
Fasdjuddin menuturkan, kasus tersebut sebelumnya sudah dilaporkannya ke Polsek Tilamuta pada Desember 2019 silam.
“Saya laporkan terkait perkara pencurian pada hari Minggu 1 Desember tahun 2019 sekitar pukul 18:30 Wita, tapi tidak ada tindak lanjut” katanya Fasdjuddin, Senin (22/6/2020).
Dia melanjutkan, pada Februari 2020 dirinya kembali melaporkan persoalan tersebut ke Polres Boalemo dengan kasus penggelapan dengan modus pencurian.
“Saya sekarang didesak oleh kantor, bagaimana penanganan persoalan ini. Sudah dua kali dilaporkan tapi tidak ada proses,” tutur dia.
“Saya juga sementara buat surat secara lembaga dan laporannya saya mau kasih tembusan di Polda Gorontalo. Kalau perlu Kapolri karena ini uang negara,” kata dia.
Fasdjuddin mengungkapkan, terhitung sudah enam bulan kasus tersebut belum ditangani. Padahal, menurutnya, kasus itu tidak terlalu rumit.
“Padahal perkara kecil dan itu uang pensiunan yang mau dibayarakan,” ungkapnya.
Meski sempat dialihkan pelaporannya, kata Fasdjuddin, ternyata yang menangani kasus tersebut di Polres Boalemo adalah orang yang sama dengan di Polsek Tilamuta.
“Waktu saya lapor di Polsek itu penyidiknya inisial RR, saat kasus ini tidak selesai, RR tersebut pindah di Polres dan saat dilapor lagi, dia lagi yang tangani. Jadi satu kasus ini ditangani orang yang sama,” katanya.
Wartawan Kronologi.id mencoba untuk meminta informasi mengenai kasus itu kepada Kasatreskrim Boalemo, AKP Lahmudin. Namun, Lahmudin meminta agar wartawan Kronologi.id untuk bertemu langsung dengan anggotanya yang menangani persoalan tersebut.
“Bapak ketemu saja sama Robert langsung ya pak,” ucap dia.
Wartawan Kronologi.id pun langsung menuju ke kantor Polres Boalemo. Namun, Robert Rellua tidak ditemukan di lokasi tersebut.
Saat dihubungi, Robert enggan memberikan komentar lewat sambungan telepon.
“Saya masih ada di Polsek Paguyaman. Saya tidak mau bicara kasus lewat telepon, karena takutnya saya salah memberikan penjelasan,” tandasnya.
Sebelumnya, laporan raibnya uang bernilai ratusan juta tersebut awalnya dilaporkan dengan dugaan pencurian. Namun, pelapor curiga jika persoalan tersebut bukanlah pencurian, melainkan penggelapan dengan modus pencurian yang diduga melibatkan salah satu staf di kantor Pos Tilamuta.
Penulis: Hamdi Editor : Zul
-
Regional6 hari ago
Bakal Ada Demo di Lokasi Harlah PPP di Limboto
-
Headline4 hari ago
Relawan ANIES Mulai Merambah Masuk ke Kampung-kampung Jakarta
-
Regional7 hari ago
Syam Apresiasi Lomba Tradisional Karapan Sapi Danrem Cup 2023
-
Nasional7 hari ago
KPK: Penyelidikan Kasus Formula E Masih Jalan
-
Nasional2 hari ago
Survei Puspoll Terbaru: Perindo Merangkak Naik Pepet NasDem dan PKS
-
Regional5 hari ago
Ribuan Massa Padati Lokasi Harlah PPP di Limboto, Sekjen Arwani: Ini Momentum untuk Bangkit!
-
Regional5 hari ago
Sebut Tantangan Generasi Muda Makin Kompleks, Marten Taha: Gerakan Pramuka Jadi Solusi
-
Megapolitan3 hari ago
PAM Jaya Optimis Penuhi Target Sambungan Baru Yang Besar Setiap Tahun