Headline
Corona di Jatim Tembus 8.290, JK : Tidak Ada Virus Secepat Ini

Kronologi, Surabaya — Jumlah kasus coronavirus Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) terus meningkat. Tercatat, per hari ini, Rabu (17/6/2020), di wilayah kekuasaan Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu mencapai 8.290 kasus positif.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) menyebut, hingga kini corona Covid-19 adalah virus yang paling cepat menular di dunia.
Hal ini disampaikan JK dalam pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil Dardak serta jajaran Forkopimda dan Kepala OPD, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/6/2020).
“Tidak ada virus secepat ini. Kecepatan sekarang sudah 8 juta orang terkena COVID-19 di dunia. Dulu 1 juta kasus pertama terjadi dalam kurun waktu 3 bulan. Kemudian 1 juta keduanya terjadi hanya dalam waktu 20 hari. Dan yang terakhir dari angka kasus 7 juta menuju kasus ke 8 juta dicapai hanya dalam waktu 8 hari,” kata Jusuf Kalla dalam sambutannya.
JK mengatakan efek dari cepatnya penularan COVID-19 berdampak pada ekonomi. Selain itu, dia melihat pemimpin suatu daerah baru pertama kali menghadapi bencana seperti COVID-19 ini.
“Ibu Khofifah sangat berpengalaman mengatasi bencana saat Mensos. Tetapi saat ini beda. Biasanya bencana alam datang, kita atasi dampaknya/akibatnya. Sekarang sebabnya kita atasi juga bersama dengan dampaknya. Menyelesaikan sebab dan akibat inilah kita perlu persatuan, kesamaan pandangan karena akibatnya di sosial ekonomi,” jelasnya.
JK menyebut vaksin Corona paling cepat ditemukan Februari 2021 mendatang. Meski begitu produksi dan penerapannya ke masyarakat akan mulai diterapkan pada Agustus-September 2021.
“Vaksin itu paling cepat Februari. Masih diuji klinis. Cina mungkin cepat, tapi belum diakui dunia. Kalau ketemu Februari, perlu 3-4 bulan untuk menciptakan banyak. Kira-kira kita dapat Agustus September,” ujarnya.
“Virus ini cepat. Kecepatan harus dilawan dengan kecepatan. Bagaimana sekarang di Indonesia korban tertular pertama 2 Maret. Butuh 2 bulan di Indonesia untuk mencapai kasus ke-10 ribu. Lalu kemarin hanya dalam 10 hari terakhir, kasus bertambah 10 ribu. Ini cepat sekali,” imbuhnya.
Mantan Wapres RI ini menambahkan COVID-19 berbeda dengan HIV/AIDS dan Influenza. “Kecepatan harus dilawan dengan kecepatan. 2-3 Tahun kita baru akan berhenti memakai masker. Ini tidak mudah tapi harus disiapkan,” pungkasnya.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional5 hari ago
Buntut Aduan Ivana, Sejumlah Tokoh Kabupaten Gorontalo Bentuk Forum Penyelamat Daerah
-
Regional6 hari ago
Ekwan Harap Pokir Perbaikan Jalan Lupoyo Cs Terealisasi
-
Regional5 hari ago
Mobil Dinas Pejabat BPSDA Bengawan Solo Tabrakan di Magetan, 1 Orang Luka Berat
-
Nasional6 hari ago
Kejagung Duga Aliran Duit ke Adik Johnny Plate Berkaitan Jabatan Menkominfo
-
Regional6 hari ago
Indeks UHC Capai 99,18 Persen, Pemkot Gorontalo Pertahankan Nilai Tertinggi Selama 5 Tahun
-
Regional6 hari ago
Ryan Kono Soroti Aset Daerah yang Sering Tak Penuhi Asas Manfaat
-
Regional6 hari ago
Buka Workshop P4GN, Ismail Madjid Sampaikan Instruksi Wali Kota soal Pencegahan Narkoba
-
Regional6 hari ago
Pengusaha Sebut Kesbangpol Bohong soal Mediasi: Tidak Benar, Masalah Belum Tuntas