Kronologi, Gorontalo – Kondisi Warga terdampak banjir di Kelurahan Ipilo, Bugis, Talumolo, dan Kelurahan Botu sangat memprihatikan di malam hari usai dievakuasi ke Aula Kantor Walikota Gorontalo.
Akibat banjir yang melanda, warga terlihat trauma dengan kejadian itu. Sebagian bahkan hanya bermodalkan baju yang melekat di badan saat tiba di lokasi pengungsian di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo. Tidak punya selimut untuk tidur, bahkan ada yang belum makan.
“Saat ini kami sangat membutuhkan selimut, karena ada yang beberapa yang tidak bawa apa-apa selain baju yang meletak di badan. Ada juga yang belum makan saat ini,” kata udin salah satu korban banjir asal Kelurahan Bugis, kepada reporter Kronologi.id, Kamis (11/6/2020)
Selain itu, mereka juga membutuhkan air bersih, tenda, tikar, matras, anti nyamuk, serta obat-obatan.
“Semoga aspirasi ini bisa diterima pemerintah. Saat ini kami masih trauma, dan belum bisa kembali ke rumah, karena rumah masih terendam,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan pihaknya sementara berusaha untuk menyediakan makanan siap saji kepada warga yang terdampak banjir.
“Kami saat ini sementara berusaha untuk menyediakan makanan siap saji untuk warga, Karana saat ini pasti mereka kelaparan,” kata Marten
Pihaknya juga saat ini sudah melakukan koordinasi kepada dinas-dinas terkait, agar dapat segera membantu warga terdampak banjir.
“Saya sudah hubungi dinas-dinas terkait, untuk segera membantu kebutuhan warga yang terdampak banjir,” tutupnya.
Penulis: Sarjan
Discussion about this post