Regional
Ini Penjelasan Pihak Penyuplai Bansos di Kota Gorontalo yang Dinilai Bermasalah

Kronologi, Gorontalo – PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia Persero Cabang Gorontalo selaku penyuplai memberikan menjelaskan terkait proses penyaluran bantuan sosial (bansos) Covid-19 oleh Pemerintah Kota Gorontalo yang belakangan ini dipermasalahkan.
“Karena dari proses penyaluran dan penyediaan, kami selalu diawasi, dan yang mengawasi itu adalah tim siber pungli Kota Gorontalo di antaranya pihak kejaksaan, kepolisian dan juga inspektorat,” kata Hemly Jambo, General Manager PT PPI cabang Gorontalo, saat diwawancarai, Senin (8/6/2020).
Helmy menjelaskan, bantuan Covid-19 bukan anggaran yang direncanakan. Pada saat pertama kali dilakukan pembahasan, pihaknya juga diundang untuk hadir.
“Dari pihak supplier itu ada tiga, baik dari kami selaku PT. PPI Persero Cabang Gorontalo, hadir pada saat itu dan secara mendadak,” ujar Hemly.
Dia mengatakan, sebagai pihak penyuplai yang telah bekerja sama dengan pemerintah baik kota maupun provinsi dalam hal penyedia barang bantuan imbas Covid-19 ini, pihaknya diawasi sangat ketat oleh Tim Saber Pungli.
“Baik itu dalam proses bahan baku yang dipasok dari gilingan, pengecekan kualitas, pengepakan hingga pada proses distribusi itu semua kami diawasi,” ungkap Hemly.
Dalam proses pengepakan bantuan, lanjut Hemly, pihaknya tak melakukannya dengan sendiri, tapi justru melibatkan masyarakat sekitar untuk diperkerjakan.
“Selain tenaga buruh kami yang bekerja dalam mengepak barang, kami juga memberdayakan masyarakat sekitar untuk dipekerjakan,” katanya.
Helmy menambahkan, selain diawasi dalam proses penyerahan bantuan jika terjadi kerusakan, pihaknya selaku penyuplai juga akan mengganti dengan barang baru dan dimasukkan dalam buku laporan.
“Sehingga kalau umpamanya telurnya pecah, minyak pecah, kami langsung menggantinya dengan yang baru, sehingga ada laporan kerusakan,” jelas Hemly.
Begitu pun juga dengan bantuan beras, dikarenakan pengadaan darurat dan bukan pada kondisi yang normal. Sehingga untuk kondisi saat ini standar yang dipakai adalah beras yang berasal dari gilingan.
“Yang penting dia pulen, kualitas bagus dan layak dikonsumsi masyarakat itu yang menjadi standar ketegori yang kami pakai, dan telah sesuai kesepakatan dalam hasil rapat,” kata dia.
Terkait dengan takaran, pihaknya telah melakukan sesuai dengan apa yang ditetapkan pihak inspektorat dan tim siber pungli selaku pengawas. Mereka, kata dia, terus memantau hingga pada sampai proses distribusi.
“Bahkan sampai ke tahap distribusi ke kelurahan, kami selalu diawasi, dan dari pihak inspektorat telah menyediakan timbangan dan mereka yang mengecek langsung di lapangan,” ucapnya.
Di samping itu, dari pihak aparat keamanan juga turun untuk mengawas baik dari Babinsa, Babinkamtibmas hingga ke tangan penerima manfaat.
Sehingga ketika dikatakan bermasalah, kata dia, pihaknya selaku pemasok tidak mungkin ada celah untuk melakukan hal tersebut. Sebab, semua proses selalu dalam pengawasan yang ketat oleh Tim Saber Pungli.
“Kalau ada masalah mungkin pada saat itu juga dari tim pengawas akan mengembalikan barang yang rusak tersebut,” tandasnya. (ads)
-
Headline7 hari ago
Aktivis Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia
-
Regional5 hari ago
Dugaan Korupsi Proyek, Polda Gorontalo Periksa Sekretaris PU-PR dan Pengawas
-
Regional6 hari ago
Pengurus Apdesi Pohuwato yang Ditangkap karena Narkoba Sedang bersama Tim Kerja Bupati?
-
Nasional5 hari ago
Lagi, Ketua KPU Dilaporkan “Wanita Emas” terkait Pelecehan Seksual ke DKPP
-
Regional5 hari ago
Polresta Gorontalo Kota Sita Dua Aset Tersangka Kasus TPPU
-
Nasional5 hari ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Mutasi Besar-besaran Pejabat Kajati
-
Regional4 hari ago
Respons BRI Gorontalo Usai Seorang Pegawai Jadi Tersangka Korupsi
-
Megapolitan4 hari ago
Gus Najmi Buka Suara Usai Dicopot dari Sekwil PPP DKI: Dukungan ke Anies Aspirasi Akar Rumput