Minggu, Juni 26, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Tak Berkategori

Mobil Lab PCR Yang Jadi Rebutan

REDAKSI by REDAKSI
31/05/2020
in Tak Berkategori
Mobil Lab PCR Yang Jadi Rebutan

Warga mengikuti test usab (swab) Covid-19 menggunakan mobil lab PCR di RSUD Sidoarjo, Jatim, Kamis (28/5/2020)./Ist


Oleh: Chazali H. Situmorang
~Pemerhati Kebijakan Publik/Dosen FISIP UNAS~

“Kekecewaan Wali Kota Surabaya Tri Rismahari terkait dengan pemakaian 2 mobil laboratorium PCR bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dijawab oleh Pemprov Jatim. Pemprov Jatim memastikan jika kedua mobil tersebut memang diberikan pada Jawa Timur dan bukan hanya untuk Kota Surabaya”.

Antiklimaks dari kemarahan Walikota Surabaya, adalah penjelasan dari Kepala Pelaksanan BPBD Jatim sebagaimana diutarakan diatas. Pihak Pemda Jatim menjelaskannya dengan dokumen surat permintaan resmi kepada Kepala BNPB Letjen Doni Monardo. Dan peruntukan untuk seluruh wilayah Jatim sesuai dengan skala prioritas, termasuk Surabaya.

Kemarahan dan kejengkelan Bu Risma dapat dimaklumi karena tanggungjawab beliau sebagai Walikota. Apalagi sampai di telinga Risma tidak bisa kerja, dan Surabaya akan menjadi Wuhan 2. Tentu itu semua membuat Bu Risma tidak enak badan, dan tidak bisa tidur nyenyak.

Kepedulian Bu Risma terhadap rakyat Surabaya tidak perlu diragukan lagi. Selama ini, dengan popularitas yang sudah level dunia, dan banyak mendapatkan penghargaan atas penataan kota yang luar biasa, tentu tidak ingin menjadi tergores, dengan kesan “tidak becus” menangani covid-19. Ibarat pragawati, tidak ingin dalam penampilannya, ada sedikitpun yang tidak mulus pada bodinya. Walapun setitik merah gigitan nyamuk, sudah heboh untuk segera tidak berbekas.

Posisi Walikota Surabaya atau walikota dimanapun, tidak sama dengan Gubernur DKI Jakarta. Walikota masih ada atasannya, yaitu Gubernur Propinsi yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah propinsi.

Langkah Walikota Surabaya Risma, mengajukan permintaan mobil PCR via whatsapp kepada Kepala BNPB tidak ada yang salah. Itu bentuk komunikasi yang praktis dalam suasana wabah covid-19 yang memerlukan kecepatan dan ketepatan bertindak.

Tetapi langkah itu tidak cukup. Aparat dibawah Bu Risma harus segera melakukan follow up dengan membuat surat resmi, boleh saja kepada Ketua BNPB langsung, tetapi dikoordinasikan dengan Pemda Propinsi Jatim. Sebab proses selanjutnya pihak BNPB tidak akan mungkin memberikan bantuan langsung kepada Walikota Surabaya. Sesuai dengan prosedure pemerintahan, harus melalui Pemda Propinsi Jatim.

Memang dalam suasana serba darurat, dibawah tekanan wabah yang memuncak, terkadang terbawa emosi yang bisa meledak-ledak di ruang publik. Tetapi hal itu tidak boleh berlarut-larut. Setelah menyadari akar persoalannya, perlu Bu Walikota melakukan klarifikasi dan membangun suasana yang lebih kondusif, sehingga kondisi psikologis warganya juga ikut terkendali. Dalam hal ini Bu Risma, dapat belajar banyak dari Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jateng, yang tutur katanya terkontrol, terkendali, setidaknya diruang publik.

Soal kemudian, memarahi, mengomeli, dan menegur aparat dibawahnya, dalam ruang lingkup internal, silahkan saja, itu gaya masing-masing pemimpin wilayah.

Jabatan Walikota atau Gubernur, adalah jabatan publik, yang harus membuat kebijakan publik, dalam rangka mengatur publik, agar penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan berjalan dengan efektif dan efisien. Intinya disitu.

Oleh karena itu, lembaga tersebut bekerja sesuai dengan sistem. Darurat pun ada sistemnya yaitu emergency system. Ada SOP nya. Bahkan diatur dalam UU yaitu UU Kekarantinaan Kesehatan, dan UU Penanggulangan Bencana. Bagaimana tahapan-tahapan mtigasi, kedaruratan, dan rehebilitasi dan rekontruksi yang perlu dilakukan.

Sikap Pemda Propinsi Jatim, yang tidak begitu reaktif menghadapi kondisi emosional Walikota Surabaya memang sudah tepat. Tidak perlu memanaskan suasana, yang tidak ada gunanya. Ibu Khofifah Indarparawansa Gubernur Jatim, sudah punya jam terbang tinggi dalam menyelenggrakan pemerintah, baik sebagai Menteri (Mensos dan meneg PP), juga Ketua Organisasi Wanita Nasional, pernah sebagai anggota DPR, tentu tidak sulit menyelesaikan persoalan mobil PCR.

Para anggota DPRD baik Propinsi dan Kota Surabaya, dalam memberikan masukan, opini, dan solusi, sebaiknya jangan ditarik dari sisi pendekatan politiknya. Ini adalah kemaslahatan semua warga, tanpa melihat pandangan politik, ras dan golongannya. Tapi murmi persoalan kemanusiaan.

Coronoa virus, tidak mengenal warna politik, warna kulit, agamanya, kebangsaannya. Semua itu adalah inangnya tempat dia bermukin, dan menyiksa manusia, sampai kalau immunitas tubuhnya tidak keluar, akan menghembuskan nafas terakhir, dipangkuan sang virus. Mari kita renungkan itu.

Cibubur, 29 Mei 2020

Tags: Corona di JatimKhofifah Indar ParawansaMobil PCR Covid-19Pemprov JatimTri Rismaharini
alterntif text
Previous Post

Petinggi Perusahaan Farmasi Dunia Klaim Vaksin Covid-19 Bisa Tersedia Sebelum 2021

Next Post

Gemini Perhatikan Kesehatanmu, Capricorn Jangan Ragu, Horoskop Hari ini

Related Posts

Tirta Haji Lulung Pulang, PPP Jakarta Resmi Dorong Duet Anies-Khofifah di Pilpres 2024

Tirta Haji Lulung Pulang, PPP Jakarta Resmi Dorong Duet Anies-Khofifah di Pilpres 2024

14/04/2022
Gus Mus, Sosok Dibalik Masuknya Khofifah di Pengurus PBNU

Gus Mus, Sosok Dibalik Masuknya Khofifah di Pengurus PBNU

12/01/2022
Khofifah Harapkan Bibit SDM Berkualits, Berkarakter Jadi Benteng Kemajuan Bangsa

Khofifah Harapkan Bibit SDM Berkualits, Berkarakter Jadi Benteng Kemajuan Bangsa

15/12/2021
Disnaker Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor terkait Program Jaminan Sosial Pekerja

Disnaker Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor terkait Program Jaminan Sosial Pekerja

26/11/2021
Next Post
Gemini Perhatikan Kesehatanmu, Capricorn Jangan Ragu, Horoskop Hari ini

Gemini Perhatikan Kesehatanmu, Capricorn Jangan Ragu, Horoskop Hari ini

Gurita Korupsi, Oligarki dan Tuna Empati di Masa Pandemi

Gurita Korupsi, Oligarki dan Tuna Empati di Masa Pandemi

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    1870 shares
    Share 748 Tweet 468
  • Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    2395 shares
    Share 958 Tweet 599
  • Azyumardi Azra Sebut Jokowi Akan Jadi ‘Bebek Lumpuh’ usai Pilpres 2024

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • Cak Imin Dilarang Pasang Foto Gus Dur di Kegiatan Politik PKB

    536 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Puan Maharani Buka Peluang Duet dengan Ganjar di Pilpres 2024

    95 shares
    Share 38 Tweet 24

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved