Kronologi, Gorontalo– Pandemi virus corona atau COVID-19 yang juga melanda di wilayah Provinsi Gorontalo juga berdampak pada sepinya berbagai lini usaha pemerintah dan swasta, termasuk BUMN.
Namun, hal itu tidak berlaku pada PT Pegadaian (Persero) di Gorontalo. Pasalnya, transaksi di perusahaan pelat merah itu justru meningkat selama masa pandemi COVID-19 meskipun waktu pelayanannya dikurangi.
Kepala Cabang Pegadaian Gorontalo Utara, Sudirman Kaharu, mengatakan, pihaknya tetap memberikan pelayanan prima kepada nasabah dengan berpedoman pada protokol kesehatan
“Jadi para nasabah yang masuk di ruang pelayanan itu kita batasi jaraknya dari satu nasabah ke nasabah lainnya. Kursi yang kita siapkan itu modifikasi, supaya tetap ada physical distancing, ” kata Sudirman, Senin (27/4/2020).
Sudirman menjelaskan, banyaknya nasabah yang datang berbarengan lantaran terbatasnya jam pelayanan. Apalagi, menurutnya, dengan pengurangan jam yang sebelumnya dari pukul 08.00 Wita sampai dengan pukul 15.30 Wita.
“Tetapi untuk sekarang ini kita mulai buka pelayanan itu dari pukul 09.00 Wita sampai dengan pukul 13.30 Wita.
Dia mengaku, ada penurunan jumlah nasabah akibat pandemi COVID-19 ini. Hal itu, kata dia, sama seperti yang dialami oleh lembaga keuangan perbankan lainnya.
“Apalagi secara omset pun sudah pasti kena imbas, karena ada beberapa produk yang harus kita pending sementara penyalurannya
Sudirman mengungkapkan, transaksi gadai yang paling dominan selama ini adalah barang emas. Sebab, barang ini yang paling cepat diproses.
Sementara, untuk beberapa barang lainnya yang akan disalurkan terpaksa ditunda dulu akibat virus corona.
“Misalnya seperti sertifikat, itu dipending belum bisa disalurkan, dan BPKB kendaraan untuk yang nonpegawai itu juga dipending, karena pasti akan berisiko di masa pandemi saat ini,” jelasnya.
Dia menyebutkan, harga emas juga mengalami peningkatan selama masa pandemi COVID-19. Yakni yang sebelumnya Rp700-800 ribu per gram, kini menembus di harga Rp900 ribu sampai Rp1 juta per gram.
Terkait dengan nasabah pegadaian yang terkena dampak virus corona, pihaknya dalam hal ini Pegadaian juga melayani transaksi gadai melalui layanan online di aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS)
dengan cara mendownload aplikasinya di AppStore atau Play Store
“Sehingga, masyarakat yang memerlukan pinjaman bisa menggadai barangnya tanpa ke luar rumah. Ini juga sebagai upaya kita untuk meminimalisir terjadinya kerumunan nasabah di kantor,” kata dia.
“Jadi melalui fasilitas ini mereka cukup melakukan transaksi di rumah lewat online,” sambungnya.
Penulis: Agung Editor : Zul
Discussion about this post