Kronologi, Bandung– Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung menyayangkan masih adanya kerumunan jurnalis saat doorstop meliput kegiatan simulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Balai Kota Bandung, Senin (20/4/2020).
Pada saat doorstop dengan Wali Kota Bandung itu terlihat beberapa awak media tidak melakukan protokol kesehatan Covid-19 yakni social distancing atau menjaga jarak.
Melalui akun twitternya, AJI Bandung menyampaikan, kerumunan seperti itu mengancam keselamatan jurnalis dan orang-orang yang hadir.
“Pemerintah Kota @HumasBdg bersiap melaksanakan PSBB, makanya Walikota @OdedMD menyampaikan pesan dan harapannya kepada jurnalis. Bagaimana dengan jaga jarak? Kerumunan macam ini mengancam keselamatan jurnalis dan orang-orang yang hadir,” tulis akun resmi AJI Bandung @AJIBdg.
Pemerintah Kota @HumasBdg bersiap melaksanakan PSBB, makanya Walikota @OdedMD menyampaikan pesan dan harapannya kepada jurnalis. Bagaimana dengan jaga jarak? Kerumunan macam ini mengancam keselamatan jurnalis dan orang-orang yang hadir.
Kasubag Kemitraan Media Humas Pemkot Bandung Suhendro Drajat menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Ia mengaku, lalai dalam menerapkan social distancing.
“Hampura ka (Mohon maaf kepada) teman-teman media untuk kegiatan doorstop tadi selepas simulasi PSBB. Kiranya saya mewakili pihak Humas Kota Bandung lalai menerapkan social distancing di acara doorstop tersebut,” kata Suhendro dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Kedepan, ia meminta semuanya bisa saling mengingatkan untuk menerapkan social distancing pada saat doorstop.
Kedepan saya pribadi dan Humas secara instansi mohon membantu mengingatkan kami, untuk bisa terus menjaga prosedur social distancing saat doorstop,” katanya.
Discussion about this post