Regional
Tak Patuhi Fatwa MUI Gorontalo, Masjid Agung Baiturrahim Tetap Gelar Salat Jumat

Kronologi, Gorontalo – Masjid Agung Baiturrahim, Kota Gorontalo, tetap menggelar salat Jumat berjemaah hari ini, Jumat (27/3/2020). Padahal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gorontalo telah mengeluarkan fatwa untuk tidak menggelar salat Jumat.
Fatwa MUI Gorontalo itu bernomor 14 tahun 2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi pandemi Covid-19.
Dalam fatwa itu diatur bahwa salat Jumat berjemaah tidak boleh digelar dan bisa diganti dengan salat zuhur di rumah masing-masing. Fatwa itu dengan catatan bahwa wabah sudah tak terkendali di wilayah tersebut.
Takmirul Masjid Baiturrahim, Yusri Due menjelaskan, pihaknya tetap melaksanakan salat Jumat karena fatwa MUI Gorontalo masih sebatas tausiyah atau imbauan saja.
Menurut Yusri, fatwa MUI Gorontalo itu mengacu kepada fatwa MUI Pusat. Sementara, kata dia, fatwa MUI Pusat itu memiliki zonanya.
Dia menilai, di wilayah Gorontalo belum ada pasien yang positif Covid-19. Sehingga, menurutnya, Masjid Baiturahim masih melaksanakan salat Jumat berjemaah.
“MUI Gorontalo juga tidak memberikan sosialisasi kepada kami terkait fatwa yang dikeluarkan tersebut,” kata Yusri kepada reporter Kronologi.id, usai melaksanakan salat Jumat berjemaah, Jumat (27/3/2020).
Sebelum mengambil keputusan untuk tetap melaksanakan salat, kata Yusri, pihaknya sudah mendatangi Pemerintah Kota Gorontalo untuk meminta petunjuk.
“Kita sudah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Gorontalo bersama Kapolres Gorontalo Kota untuk membahas salat Jumat ini,” jelasnya
Namun, kata dia, saat itu Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, belum bisa memberikan petunjuk, melainkan mengembalikan keputusan itu kepada pihaknya.
“Sehingga kita mengambil keputusan berdasarkan zona Covid-19 yang ada di Gorontalo, hal itu juga diatur dalam fatwa MUI Pusat mengenai masalah zona,” ujarnya.
Yusri menegaskan, pihaknya tidak membangkang terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh MUI Gorontalo. Hanya saja, pihaknya melihat zona Covid-19 di Gorontalo.
“Di salat Jumat juga kita mengadakan zikir bersama agar Covid-19 jauh dari Gorontalo serta setiap jemaah yang melakukan salat harus menggunakan masker,” ucap Yusri.
“Kalau ada yang tidak menggunakan masker, maka kita anjurkan untuk bisa melaksanakan salat di rumah saja,” sambungnya.
Begitu selesai beribadah, kata Yusri, warga diminta untuk langsung meninggalkan Masjid Baiturahim. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Protokol Kesehatan tetap dilaksanakan saat ingin melaksanakan salat di Masjid Baiturrahim. Dan itu kita umumkan ke semua jemaah yang hadir,” jelasnya.
“Usai salat, masyarakat kita imbau untuk tidak kumpul-kumpul lagi atau tidur-tiduran di masjid. Kita perintahkan untuk segera pulang,” lanjut dia.
Yusri berharap, wilayah Gorontalo bisa dijauhkan dari Virus corona atau Covid-19. Masyarakat Gorontalo, kata dia, juga diharapkan tidak ada yang terkena virus tersebut.
“Semoga 14 hari ke depan ini, tidak ada masyarakat Gorontalo yang terkena virus corona,” tutupnya.
Penulis: Sarjan Editor : Zulham
-
Regional6 hari ago
Dugaan Korupsi Proyek, Polda Gorontalo Periksa Sekretaris PU-PR dan Pengawas
-
Regional6 hari ago
Polresta Gorontalo Kota Sita Dua Aset Tersangka Kasus TPPU
-
Nasional6 hari ago
Lagi, Ketua KPU Dilaporkan “Wanita Emas” terkait Pelecehan Seksual ke DKPP
-
Regional5 hari ago
Respons BRI Gorontalo Usai Seorang Pegawai Jadi Tersangka Korupsi
-
Nasional6 hari ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Mutasi Besar-besaran Pejabat Kajati
-
Regional4 hari ago
Diduga Salah Tetapkan Tersangka, Oknum Penyidik Polresta Manado Dilaporkan ke Kapolda Sulut
-
Megapolitan5 hari ago
Gus Najmi Buka Suara Usai Dicopot dari Sekwil PPP DKI: Dukungan ke Anies Aspirasi Akar Rumput
-
Regional5 hari ago
Kasus Penggelapan Uang Fakultas Kesehatan UMGo Naik ke Tahap Penyidikan