Kronologi, Jakarta – Situs porno terbesar di dunia, Pornhub, terancam ditutup. Ancaman ini muncul setelah tersiar petisi online yang telah ditandatangani lebih dari 400 ribu. Mereka meminta Pornhub ditutup karena dituduh mengambil keuntungan dari video perkosaan dan pelecehan seksual.
Petisi itu digagas oleh sebuah kelompok bernama Exodus Cry di AS, dan sekarang mendapat dukungan dari aktivis di Inggris. Mindgeek, selaku induk perusahaan Pornhub, dianggap gagal menjaga platform-nya dari video perkosaan dan pelecehan seksual. Dalam beberapa tahun ke belakang, Mindgeek memang telah menerima berbagai tuduhan terkait hal tersebut.
“Ini (Mindgeek) adalah perusahaan yang menghasilkan jutaan dolar AS lewat iklan dan membership, tapi mereka tetap tidak memiliki sistem yang efektif untuk memverifikasi usia atau konten yang ditampilkan,” ucap Laila Mickelwait, founder Exodus Cry, dilaporkan The Guardian, yang dilansir Kumparan.com pada 10 Maret 2020.
Baca Juga: Berikut 12 Situs Nonton Ilegal Selain IndoXXI
Mindgeek, yang berbasis di Luxembourg tapi memiliki kantor di Montreal, London, Nicosia, dan Los Angeles, membantah tuduhan tersebut. Mereka mengaku telah memiliki prosedur untuk menghapus konten ilegal.
“Pornhub telah memiliki komitmen teguh untuk membasmi dan melawan konten tidak konsensual dan di bawah umur. Anggapan yang berlawanan dengan ini dapat dikategorikan dan secara faktual tidak akurat,” ujar Mindgeek.
Namun, kelompok penuntut mengaku kritik terhadap Pornhub ini berdasarkan bukti yang mereka temukan. Kelompok itu mengatakan faktanya ada beberapa video yang mempromosikan seks dengan remaja muda.
Pada Oktober tahun lalu, seorang perempuan 15 tahun yang hilang di Florida, ditemukan setelah videonya yang menampilkan dirinya diduga diperkosa muncul di Pornhub. Pornhub telah menghapus video itu dan pria yang memperkosanya sedang menunggu putusan sidang.
Meski diblokir di Indonesia, Pornhub dikunjungi 42 miliar kali pada tahun 2019 lalu. Situs bokep online ini diketahui mendapat keuntungan dari iklan dan promosi berbayar dari produser film porno.
Editor: Dimas
Discussion about this post