Nasional
Pemerintah: Seorang Suspect Corona Pernah Melakukan Kontak Jarak Dekat dengan Pasien Kasus 1

Kronologi, Jakarta — Juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto menkonfirmasi bahwa seorang pasien yang diduga terjangkit virus corona pernah melakukan kontak jarak dekat dengan pasien positif corona kasus 1.
“Dia close contact (kontak langsung) dengan pasien nomor satu,” kata Yurianto di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Berdasarkan penjelasan Kementerian Kesehatan, suspect corona berarti orang yang mengalami gejala demam, batuk, gangguan napas serta pernah mengunjungi negara terjangkit corona.
Pasien yang dinyatakan sebagai suspectcorona spesimennya akan diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing untuk memastikan apakah dia positif terserang penyakit tersebut.
Yurianto mengatakan pasien suspectcorona yang saat ini berada di Bandung itu diketahui berdasarkan hasil pelacakan tim kesehatan terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien positif corona di Depok, Jawa Barat.
Dia mengatakan sebagian dari 11 pasien yang diduga terserang Covid-19 merupakan bagian dari klaster kasus 1 dan 2 di Indonesia. Di antaranya juga ada satu anak buah Kapal Diamond Princess.
Meski begitu, kata Yurianto, tak semuasuspect berkaitan dengan mereka yang sudah teridentifikasi positif corona. Menurutnya, bisa saja para suspect corona datang berobat namun ternyata memiliki gejala terinfeksi corona.
“Loh, kan bisa datang sendirian kemudian berobat, ketemu, dimasukkan kan bisa. Kenapa harus terkait-kait?” kata dia.
Yurianto menjelaskan saat ini total ada 11 orang yang diduga terinfeksi virus corona. Mereka di antaranya lima orang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI) Jakarta Utara, satu orang di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta Timur, satu orang tengah menjalani perawatan di Bandung, dan empat lainnya di sejumlah wilayah.
Yurianto tak merinci lokasi persis keempat orang suspect tersebut. Namun, katanya, keempat orang tersebut tidak terkait dengan mereka yang sudah positif corona.
“Kan ada yang sendiri-sendiri, yang datang sendiri kan ada. Dimana mana (lokasinya), Indonesia pastinya,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu.
Yurianto menjelaskan kondisi kesehatan pasien kasus 1 dan 2 terus membaik. Keduanya tinggal menjalani pemeriksaan laboratorium. Jika dua kali pemeriksaan laboratorium menunjukkan mereka bebas dari infeksi virus corona maka mereka akan diperbolehkan pulang.
Begitu pula kondisi kesehatan pasien kasus 3 dan 4 yang dinyatakan positif corona pada Jumat (11/3), menurut dia, juga membaik.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional4 hari ago
Giliran Tiga Kaprodi Fakultas Kesehatan UMGo Diperiksa Penyidik
-
Nasional5 hari ago
PBNU Bela Baliho Erick Tohir: Yang Harus Dikecam Itu yang Jualan NU tapi Suul Adab
-
Regional6 hari ago
Polres Pohuwato Tangkap Warga Pemilik Puluhan Ribu Obat Ifarsyl
-
Headline6 hari ago
Survei SMRC: Anies Terus Menguat
-
Headline5 hari ago
KPK Tepis Direktur Penuntutan KPK Mundur Karena Dipaksa Tersangkakan Anies
-
Regional7 hari ago
Ali Polapa Sebut Jembatan Penghubung 15 Desa di Bongomeme Terancam Roboh
-
Regional5 hari ago
Kapolda Gorontalo Pastikan Kasus BST di Popayato Timur Tak Mandek
-
Regional6 hari ago
Puluhan Warga Desa di Magetan Demo, Tuntut Kades Diduga Cabul Diproses Hukum