Connect with us

Nasional

Peneliti Wahid Foundation: Intoleransi Picu Aksi Terorisme

Published

on

Peneliti Wahid Foundation: Intoleransi Picu Aksi Terorisme 31

Kronologi, Jakarta — Peneliti senior Wahid Foundation, Alamsyah M Djafar menyebut cikal bakal tindakan radikalisme selalu didasari atau berawal dari sikap intoleransi terhadap perbedaan keyakinan dalam menjalankan kebebasan beragama.

Menurutnya, teroris pada awalnya adalah seseorang atau kelompok yang intoleran, sebelum kemudian bertransformasi ke jalan yang lebih radikal menjadi teroris.

Namun, kata Alam, panggilan akrabnya, belakangan paham radikal juga melebar kepada orang atau ormas tertentu yang tidak mau menerima dan menghormati hak-hak dasar manusia serta hak dasar yang dijamin konstitusi.

“Setiap orang yang berbeda dianggap musuh. Termasuk kalau ada orang yang tidak setuju dengan demokrasi misalnya, itu jug radikal. Karena dia menolak konstitusi Negara,” kata Alam dalam ‘Talkshow Peci dan Kopi’, yang digelar 164 Channel – LTN PBNU, bertema; “Intoleransi dan Tantangan Kebhinnekaan” di PBNU, Keramat, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).

Dia menuturkan, sikap intoleransi adalah manifestasi dari kekerasan, sikap anti keragaman dan cenderung memaksakan suatu kelompok dalam menganut keyakinan yang mereka yakini itulah yang kemudian memicu seseorang bersikap radikal.

“Intoleransi adalah titik awal dari teroisme dan terorisme adalah puncak dari sikap intoleransi itu. Hampir semua kasus kekerasan di Indonesia bermula dari intolerasnsi yang terjadi di masyarakat,” ungkap Alam.

Menurut Alam, dalam menangkal paham intoleransi tersebut, dibutuhkan sikap toleransi antar sesama anak bangsa.

“Kata kunci dari toleransi adalah kita berusaha menghormati dan menghargai perbedaan itu. Karena toleransi justru dibangun atas dasar kesadaran kita terhadap perbedaan-perbedaan. Dengab perbedaan itulah toleransi terbangun,” jelas Alam.

Alam pun berharap, NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia dapat memberi perhatian lebih dalam membantu masyarakat tentang deradikalisasi.

Alam menilai, tokoh dan kyai NU tidak cukup hanya mengajarkan intoleransi kepada kader dan anggotanya saja.

“Saya kira, tokoh-tokoh NU sudah berhasil mengajarkan kader-kadernya bersikap toleransi dan menghargai orang-orang atau kelompok yang berbeda keyakinan,” pungkas Alam.

Dalam kesempatan ini, hadir juga sebagai narasumber Keynote speech: Masduki Baidlowi (Wasekjen PBNU), M Najih Arromadhoni (Sekjend Ikatan Alumni Syam Indonesia), Ali Imron (Eks JI, Pelaku Bom Bali), Gus Aziz Wahid (Pengamat gerakan terorisme).
Editor: Alfian Risfil A
Advertisement

Trending

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 46 Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 47
Kriminal2 bulan ago

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan

Kronologi, Gorontalo – KBO Sat Intelkam Polresta Gorontalo Kota dan Kapolsek Kota Utara mendatangi pemilik rumah makan Kedai 69 yang...

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 48 Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 49
Kriminal4 bulan ago

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut

Kronologi, Gorontalo – Satu unit mobil pick up dengan nomor polisi DM 8317 BN diamankan aparat Polres Gorontalo Utara (Gorut)...

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 50 Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 51
Kriminal4 bulan ago

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi

Kronologi, Gorontalo – Kepolisian Resor Gorontalo mengamankan warga berinisial SR alias Arif (35) karena sempat ditenggarai seorang teroris. Penangkapan warga...

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 52 Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 53
Kriminal4 bulan ago

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya

Kronologi, Gorontalo – Aparat kepolisian dari Polres Gorontalo Utara (Gorut) dibantu Polsek Gentuma Raya, menggerebek satu tempat penyulingan minuman keras...

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 54 Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 55
Kriminal4 bulan ago

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara

Kronologi, Gorontalo – Kapolres Gorontalo Utara (Gorut) AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, meminta agar masyarakat turut berperan aktif dalam pemberantasan...

Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya 56 Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya 57
Kriminal5 bulan ago

Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya

Kronologi, Gorontalo – Sepanjang periode 2021-2022, Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo telah menangani enam kasus besar penambangan dan pengangkutan material batu...

Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib 58 Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib 59
Kriminal5 bulan ago

Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib

Kronologi, Bone Bolango – Ribuan karung yang menumpuk di pinggir jalan dan terpasang garis polisi di Desa Buludawa, Kecamatan Suwawa,...

Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo 60 Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo 61
Kriminal5 bulan ago

Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo

Kronologi, Gorontalo – Seorang karyawan perusahaan leasing di Kota Gorontalo menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh salah seorang oknum anggota...

Facebook

Advertisement

Terpopuler