Kronologi, Jakarta – Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira menilai, insiden hanyutnya ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman merupakan tanggung jawab sekolah.
Menurut dia, sekolah semestinya dapat menghindari dan memperkecil risiko bencana apabila lebih ber-hati.
“Kecelakaan yang menimpa siswa/-siswi SMP Negeri 1 Turi Sleman yang menyebabkan korban siswa yang meninggal dunia adalah suatu kejadian yang sangat disesalkan, dan seharusnya tidak perlu terjadi kalau para guru pembimbing lebih waspada dan berhati-hati,” kata Andreas di Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Politikus PDIP itu menegaskan, membawa lebih ratusan siswa-siswi SMP di saat musim penghujan, tanpa mengetahui risiko, merupakan sebuah kecerobohan.
Andreas menjelaskan, siswa-siswi yang mengikuti program Susur Sungai itu harusnya dipastikan terlebih dahulu bisa berenang.
“Harus dibekali pelampung pengaman dan seharusnya dalam setiap group tidak lebih dari 5-10 harus disertai seorang pendamping,” tuturnya.
Oleh karena itu, Andreas berharap, insiden ini dapat menjadi pelajaran agar dalam kegiatan-kegitan guru dan murid di luar sekolan, untuk lebih waspada dan antisipatif terhadap risiko-risiko bencana dan kecelakaan.
“Bagaimanapun kecelakaan ini telah terjadi, kita semua ikut prihatin dan menyampaikan turut berduka cita yang paling dalam atas meninggalnya siswa-siswi dalam peristiwa ini,” tukasnya.
Penulis: Tio
Discussion about this post