Selasa, Mei 24, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Internasional

Akibat Hantaman Rudal Iran ke Pangkalan Militer AS, 50 Tentara Cedera Otak

REDAKSI by REDAKSI
29/01/2020
in Internasional
A A
Akibat Hantaman Rudal Iran ke Pangkalan Militer AS, 50 Tentara Cedera Otak

Ilustrasi


Kronologi, Jakarta — Juru Bicara Petagon letnan Kolonel Thomas Campbell mengonfirmasi sebanyak 50 tentara dan petugas layanan Amerika Serikat (AS) menderita cedera traumatis pada otak akibat serangan rudal oleh Iran awal bulan ini. Angka ini bertambah dari sebelumnya, yang dikabarkan hanya 16 orang saja.

“Sampai saat ini, ada 50 anggota AS yang telah didiagnosis,” kata Thomas Campbell. Gejala cedera itu, mulai dari sakit kepala, pusing hingga sensitif terhadap cahanya dan mual.

Sebanyak 18 orang bahkan telah dikirimkan ke Jerman untuk perawatan lebih lanjut. Sedangkan satu orang lain dikirim ke Kuwait.

“Ini adalah potret waktu (sekarang) dan angka bisa berubah,” tegasnta lagi seperti dikutip CNBC.

alterntif text

Sebelumnya, pangkalan militer AS di Irbis dan Ayn Al-Ansad diserang lebih dari lusinan rudal oleh Isarel 8 Januari lalu. Ini merupakan pembalasan pada AS yang menyerang Jenderal Iran Qasem Soleimani hingga tewas.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sempat mengatakan tak ada korban yang meninggal. Bahkan, ia sempat sesumbar, korban hanya mengalami cedera ringan.

Kelompok Veteran Perang AS meminta Trump meminta maaf. Pernyataannya soal tak ada korban dikatakan tidak benar.

“(Kami) mengharapkan permintaan maaf dari Presiden kepada para lelaki dan perempuan kami (tentara) atas ucapannya yang salah arah,” kata Komandan Nasional Veteran Perang Asing William Schmitz.

Menurut data pentagon, setidaknya ada 408 ribu warga AS yang menderita cedera otak sejak tahun 2000 karena bertugas di daerah konflik.

Sementara itu, pada 26 Januari lalu, Kedubes AS juga kembali diserang tiga roket katyusha. Setidaknya satu orang dikatakan mengalami cedera karena serangan itu.

Editor: Alfian Riafil A
Tags: Amerika SerikatIrakIran
alterntif text
Previous Post

Lewat Si Kancil, KPU Pohuwato Sosialisasi Pilkada 2020 hingga ke Desa Terpencil

Next Post

Sirkuit MotoGP Mandalika Sudah Rampung 40 Persen, 2021 Siap Balap

Related Posts

Klarifikasi Jubir Kemlu soal Jokowi Tak Disambut Pejabat Penting di Washington AS

Klarifikasi Jubir Kemlu soal Jokowi Tak Disambut Pejabat Penting di Washington AS

12/05/2022
Peringatan ‘Hari Kiamat’ pada 9 Mei dari Putin

Peringatan ‘Hari Kiamat’ pada 9 Mei dari Putin

08/05/2022
Putin Ancam Negara Barat yang Coba-coba Ikut Campur Perang di Ukraina

Putin Ancam Negara Barat yang Coba-coba Ikut Campur Perang di Ukraina

28/04/2022
Presiden Biden Tegaskan Tentara AS Tak Akan Berperang dengan Rusia

Presiden Biden Tegaskan Tentara AS Tak Akan Berperang dengan Rusia

02/03/2022
Next Post
Sirkuit MotoGP Mandalika Sudah Rampung 40 Persen, 2021 Siap Balap

Sirkuit MotoGP Mandalika Sudah Rampung 40 Persen, 2021 Siap Balap

Tingkat Kepuasan Masyarakat Tinggi, Survei IDM: Bupati Petahana Merauke Paling Berpeluang

Tingkat Kepuasan Masyarakat Tinggi, Survei IDM: Bupati Petahana Merauke Paling Berpeluang

Discussion about this post

TOP STORIES



  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved