Connect with us

Megapolitan

Anies Harus Kerja Nyata, Bukan Sibuk Merangkai Retorika

Published

on

Anies Harus Kerja Nyata, Bukan Sibuk Merangkai Retorika 31

Kronologi, Jakarta – Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I), Tom Pasaribu, meminta Gubernur DKI Anies Baswedan berhenti beretorika tentang persolan banjir.

Anies, menurut Tom, tak perlu membela diri dari hujan kritik yang dilontarkan banyak kalangan, terlebih kritik yang datang dari pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, perihal penyebab dan penanganan banjir.

Sebab, Tom mengatakan, faktanya adalah peristiwa banjir yang menerjang Ibu kota di awal tahun 2020 ini tidak saja membuat warga Jakarta porak-poranda, tetapi juga merusak rumah warga dan sejumlah fasilitas publik.

Dia menilai, mestinya eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak punya waktu untuk perang argumen, apalagi dengan nada-nada melawan kepala negara atau presiden. Ketimbang beradu argumen, Anies lebih baik fokus bekerja sama mengatasi banjir.

Hal ini disampaikan Tom merespons gelagat Anies beberapa waktu terakhir ini yang terkesan berseberangan dengan pemerintah pusat, di antaranya membantah argumen Presiden Jokowi soal penyebab banjir.

Anies menepis pernyataan Jokowi yang menyebut salah satu penyebab banjir adalah sampah yang menumpuk akibat dibuang sembarangan.

“Terkesan Anies ini memang sengaja ingin memelihara polemik tentang banjir. Dia sibuk merangkai retorika demi ingin mengeruk kepentingan politik,” kata Tom saat dihubungi wartawan, Senin (6/1/2020) petang.

Tom meminta Anies mengakui saja kekurangan dan ketidaksiapannya dalam mengatasi banjir.

“Dia sebelum jadi gubenur kan sudah mengetahui kalau banjir adalah salah satu persoalan Jakarta. Tapi, sejak dia dilantik, tidak ada kok program yang dilakukan. Enggak usah malu lah mengaku itu,” jelas dia.

“Yang menjadi pertanyaan adalah, memang apa kesiapan Anies dalam melakukan antisipasi banjir di musim hujan ini?, apa misalnya yang dia instruksikan kepada dinas-dinas dan jajaran terkait? Kan tidak ada. Akui saja, kalau Anies memang belum melakukan apa-apa. Anies enggak usah malu,” tegas Tom lagi.

Tom lantas mencontohkan kebijakan yang dilakukan era Gubernur Sutiyoso (Bang Yos). Menurutnya, normalisasi era Bang Yos di Kanal Timur itu jelas berhasil.

“Sekali lagi, di era Anies ini apa yang sudah dilakukan?. Belum lagi kalau bicara soal pembahasan APBD 2018 dan APBD 2019 untuk program pengendalian dan pengantisipasian banjir itu sangat kurang,” paparnya.

“Dia kan hanya sibuk membantah sana-sini. Dulu dia bilang air hujan mau dimasukkan ke tanah. Sekarang mana, apa yang sudah dilakukan program itu?,” beber Tom berseloroh.

“Jadi, betul persoalan banjir ini sengaja dipelihara hanya untuk tujuan-tujuan politik dia (Anies),” ungkap Tom.

Terakhir, Tom meminta DPRD DKI lebih meningkatkan lagi pengawasannya terhadap Pemprov DKI, agar memastikan memberi pelayanan yang baik terhadap korban terdampak banjir.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono, mengatakan, retorika yang coba dilakukan Anies tak lebih hanya untuk menutupi kelemahan dirinya.

“Itu lah cara menutupi ketidakmampuannya mengatasi banjir,” cetus Gembong.

Dihubungi terpisah, Peneliti dari Forum Studi Media dan Komunikasi Politik Indonesia (Formasi), Muhammad Taufik Rahman, mengatakan, Anies menikmati perdebatan politik terkait banjir Jakarta, terutama dengan Presiden Jokowi.

“Sangat menikmati. Citranya sebagai gubernur yang berani membantah presiden jadi jualan politik yang sangat seksi,” ujar Taufik.

Taufik menilai, perdebatan yang ada ini kontraproduktif. Banjir, menurutnya, tidak bisa diselesaikan dengan perspektif politik, tapi diatasi dengan kesigapan pemerintah.

“Sayangnya, banjir di Jakarta sering dijadikan komoditas politik. Efektivitas penanganannya terlihat menjadi lebih lambat gara-gara fokus kita bukan pada korban, tapi pada perdebatan politisi. Ini bukannya menenangkan masyarakat, justru meresahkan,” jelas dia.

“Saya setuju persoalan banjir ini diselesaikan di ruang tertutup lebih dulu. Jika niatnya baik, Anies dan Jokowi tidak perlu melempar bola panas ke media. Saat politisi membawa pembahasan masalah banjir ini ke publik, dalam perspektif komunikasi politik, kelihatan jelas indikasinya bukan untuk menyelesaikan masalah. Tapi mencari panggung untuk mencari popularitas,” paparnya.

Penulis: Alfian Risfil
Advertisement

Trending

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 46 Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 47
Kriminal3 bulan ago

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan

Kronologi, Gorontalo – KBO Sat Intelkam Polresta Gorontalo Kota dan Kapolsek Kota Utara mendatangi pemilik rumah makan Kedai 69 yang...

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 48 Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 49
Kriminal4 bulan ago

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut

Kronologi, Gorontalo – Satu unit mobil pick up dengan nomor polisi DM 8317 BN diamankan aparat Polres Gorontalo Utara (Gorut)...

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 50 Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 51
Kriminal4 bulan ago

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi

Kronologi, Gorontalo – Kepolisian Resor Gorontalo mengamankan warga berinisial SR alias Arif (35) karena sempat ditenggarai seorang teroris. Penangkapan warga...

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 52 Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 53
Kriminal4 bulan ago

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya

Kronologi, Gorontalo – Aparat kepolisian dari Polres Gorontalo Utara (Gorut) dibantu Polsek Gentuma Raya, menggerebek satu tempat penyulingan minuman keras...

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 54 Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 55
Kriminal4 bulan ago

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara

Kronologi, Gorontalo – Kapolres Gorontalo Utara (Gorut) AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, meminta agar masyarakat turut berperan aktif dalam pemberantasan...

Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya 56 Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya 57
Kriminal5 bulan ago

Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya

Kronologi, Gorontalo – Sepanjang periode 2021-2022, Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo telah menangani enam kasus besar penambangan dan pengangkutan material batu...

Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib 58 Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib 59
Kriminal5 bulan ago

Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib

Kronologi, Bone Bolango – Ribuan karung yang menumpuk di pinggir jalan dan terpasang garis polisi di Desa Buludawa, Kecamatan Suwawa,...

Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo 60 Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo 61
Kriminal5 bulan ago

Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo

Kronologi, Gorontalo – Seorang karyawan perusahaan leasing di Kota Gorontalo menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh salah seorang oknum anggota...

Facebook

Advertisement

Terpopuler