Kronologi, Bonebol – Komisi III DPRD Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), meminta bagi setiap perusahaan yang telah menjadi mitra pemerintah. Alasan, agar dalam penyertaan modalnya harus berkontribusi penuh ke daerah.
“Penyertaan modal yang akan diintervensi pemerintah ke perusahaan itu nantinya bisa memberi
kontribusi juga ke daerah,”kata Ketua Komisi III DPRD Bonebol, Tahir Badu, dalam Raker persiapan penyertaan modal untuk anggaran tahun 2020, bersama perwakilan pemerintah dan Bank Sulutgo,Jumat (27/12/19).
Tahir mengatakan, dalam rapat kerja ini pihaknya ingin memastikan sebagaimana program dan usaha dari perusahaan tersebut yang akan diintervensi dalam pernyertaan modal.
“Contohnya, seperti pihak Bank Sulutgo, kami mensupport dan memberikan intervensi modal ke mereka, dikarenakan deviden Bank Sulutgo cukup bagus untuk memberikan kontribusi ke daerah,”katanya.
Baca juga: Ketua DPRD Bonebol Minta Seluruh Aspirasi Warga jadi Perhatian Serius para Anggota Legislatif
Tahir menyebutkan, selama ini pihaknya melihat Bank Sulutgo hanya mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp 10 Miliar lebih. Karena itu kata Dia agar lebih maksimal memberikan kontribusi pihaknya berencana menyetujui penambahan penyertaan modal sebesar Rp 2 Miliar.
“Rencana kita tambah Rp 2 miliar. Kenapa kita lebih beri support bank sulutgo karena melihat juga deviden bank Sulutgo cukup bagus untuk memberikan kontribusi ke daerah,” ujarnya.
Selain Bank Sulutgo pihaknya kembali akan merencanakan rapat pembahasan dengan PDAM, BUMD, dan Pegadaian.
Meski diakui Tahir, bahwa PDAM telah bekerjasama dengan pemerintah pusat yakni Kementerian PUPR.
Baca juga: Program Sanitasi Berbasis Pariwisata, Begini Respons Ketua DPRD Bonebol
Sehingga cara sistem penyertaan modalnya harus melakukan peminjaman terlebih dahulu dan kemudian pinjaman itu akan diganti dalam bentuk hibah oleh pemerintah pusat.
“Jadi akan diganti, misalnya Rp9 miliar untuk penambahan intalasi jaringan, kemudian PDAM akan laporkan dan diganti oleh pemerintah pusat melalui kementerian PUPR,” kata dia.
Lebih lanjut, Tahir mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan pihak PDAM yang diharapkan hadir dalam rapat tersebut, justru tidak datang sehingga akan kita agendakan berikutnya.
“Untuk pihak pegadaian kami sudah membicarakan dengan asisten tiga dan Diskoperindagkop, karena akhir tahun ini mereka sudah libur, maka akan di agendakan kembali di awal tahun,” katanya.
Penulis: Agung Editor : Bahar
Discussion about this post