PLN Limboto Ungkap Tunggakan Listrik Pemda Kabgor

Kronologi, Gorontalo – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Limboto membeberkan jumlah tunggakan rekening listrik Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo di bulan November 2019 mencapai Rp120 juta.

Menurut keterangan dari pihak PLN, tunggakan itu terbagi dalam dua tagihan, yaitu tagihan penerangan jalan umum (PJU) sebesar Rp60 juta, dan tagihan listrik sejumlah OPD senilai Rp60 juta.

“Total tunggakan Rp 120 juta terbagi dalam dua tagihan, PJU Rp 60 juta dan sejumlah kantor Rp 60 juta,” ujar Manajer ULP PLN Limboto, Fuad Sarifudin, saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi II DPRD Kabgor, Senin (23/12/2019) kemarin.

Menurut Fuad, tunggakan tersebut juga sangat berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD). Karena salah satu sumber PAD adalah pajak penerangan jalan (PPJ)

“Keinginan kami segera dapat dibayarkan di bulan Desember ini, tapi dalam rapat di DPRD, Pemda masih belum bisa membayarkan disebabkan kekurangan anggaran. Nanti Januari 2020,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Keuangan Pemda Gorontalo, Yanto Manan bersikukuh jika pihaknya tidak memiliki tunggakan tagihan listrik di PLN.

“Jadi sebenarnya Pemda tidak memiliki tunggakan. Hanya saja terjadi pengalihan aset PJU Provinsi ke Kabupaten setelah masa penganggaran APBDP 2019, maka lahir tunggakan itu,” terang Yanto.

Yanto berujar, jika pemerintah daerah untuk tahun 2019 masih memiliki silpa anggaran, hanya saja tidak mencukupi untuk tagihan PLN Limboto.

“Akhirnya lahir kesepakatan bersama karena penggaran APBDP telah selesai, maka di awal bulan Januari 2020 segera akan dieksekusi. PLN pun sangat memahami kondisi tersebut,” tutur Yanto.

Menanggapi polemik tersebut, Ketua Komisi II DPRD, Ali DJ Polapa berharap agar hasil yang disepakati dalam RDP bisa segera ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak.

“Alhamdulillah didapatkan solusi bersama, semoga cepat direalisasikan,” tutup Ali.

Penulis: Even