Aparat Desa di Gorontalo akan Didorong Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kronologi, Gorontalo – Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo mendorong aparatur desa untuk ikut dalam jaminan sosial ketenagakerjaan. Program pemberdayaan ini rencananya akan didorong pada 2020 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPJamsostek Cabang Gorontalo, Teguh Setiawan dalam rapat kerja sama operasional (KSO) Badan Ketenagakerjaan bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo, di Hotel Horison, Kamis (19/12/2019).

Sebelumnya, Teguh mengatakan, kedepan pihaknya akan menerapkan pola-pola pemberdayaan bagi seluruh aparatur desa khususnya di Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo dan meminta seluruh perangkatnya untuk mengerakkan warga agar terlibat dalam peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Jadi Menteri Dalam Negeri sudah mengeluarkan Permendagri nomor 20 Tahun 2018. Pasal 19 ayat 4 bahwa salah satu biaya untuk pegawai aparatur desa dan perangkat desa diambil dari APBDes yang juga bisa digunakan untuk membayar iuran jaminan sosial,” Imbuhnya.

Teguh menyebutkan, yang telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan bagi desa- desa di kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo diantaranya, Kabupaten Gorontalo Gorontalo Utara, dan Bone Bolango. Hanya saja kata ia dua wilayah lagi yang belum masif, seperti Boalemo dan Pohuwato

“Tapi setau saya untuk aparatur desa di wilayah Bone Bolango sudah hampir 100%, kemudian di Gorontalo Utara sudah 100%, dan itu menggunakan anggaran dana desa,”pungkasnya.

Penulis: Agung
Editor : Bahar