Kronologi, Jakarta – Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan agar putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, untuk tidak maju dalam bursa Pemilihan Wali Kota Solo tahun depan.
Menurut Fahri, jika Gibran mengambil bagian dalam kekuasaan berpotensi akan membebani reputasi Jokowi sebagai ayahnya.
“Kalau saya boleh kasih masukan ke Gibran, jangan ambil bagian dalam kekuasaan meskipun itu pilihan rakyat, itu membebani reputasi babenya,” cuit Fahri lewat akun twitter-nya, @Fahrihamzah, Selasa (8/10/2019).
Baca juga: Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Wali Kota Solo, Bagaimana Reaksi Jokowi?
Eks politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kembali menyarankan Gibran tak termakan olok-olokan pihak yang berpotensi bakal menjerumuskannya hanya demi kepentingan.
“Jangan mau diolok-olok oleh penjilat yang akhirnya merusak susu sebelanga, mendingan susu dibikin martabak saja, eman-eman,” tulisnya.
Kalau saya boleh kasi masukan ke Gibran, jangan ambil bagian dalam kekuasaan meskipun itu pilihan rakyat..itu membebani reputasi babenya…jangan mau diolok-olok oleh penjilat yang akhirnya merusak susu sebelanga…mendingan susu dibikin martabak saja…eman2..😃 https://t.co/tm9IQHWmet
— #ArahBaru2019 (@Fahrihamzah) October 8, 2019
Sebagai informasi, Gibran memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Dia memiliki PDIP, tempat sang ayah bernaung, sebagai kendaraan politiknya.
Baca juga: Fahri Hamzah Pastikan Ormas Garbi Akan Jadi Partai Politik
Diharapkan, langkah pendaftaran menjadi kader PDIP tersebut menjadi jalan baginya untuk maju pada Pemilihan Wali Kota Solo pada 2020.
Sayang, DPC PDIP memastikan hanya ada dua nama yang diusung untuk maju dalam Pilkada Solo 2020, yakni Achmad Purnomo dan juga Teguh Prakosa. Dua nama itulah yang kemudian dibawa untuk disampaikan ke DPP PDIP.
Penulis: Tio
Discussion about this post