Nasional
Presiden Diminta Libatkan MPR Bahas Pemindahan Ibu Kota

Kronologi, Jakarta – Presiden Joko Widodo harusnya turut melibatkan Majelis Pernyataan Rakyat (MPR) RI terkait wacana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan. Karena, pemindahan ibu kota negara tak bisa hanya diputuskan oleh presiden, namun hendaknya melibatkan banyak pihak.
“(Dalam) UUD, di Pasal 2 Ayat 2 menjelaskan MPR bersidang sedikitnya lima tahun sekali di ibu kota Negara, sekarang Jakarta. Kalau akan melakukan pemindahan, harusnya MPR di-sounding dong” kata Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (23/8/19).
“Karena MPR sebagai perwujudan dari seluruh anggota dewan, itu juga penting bagaimana caranya tentang pemindahan ibu kota,” lanjutnya.
Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, penetapan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara itu tercantum dalam undang-undang. Karenanya, pemindahan ibu kota berarti juga harus merevisi undang-undangnya.
Menurut Hidayat, seharusnya negara mengajarkan seluruh rakyat Indonesia untuk taat UU dan Konstitusi. “Bagaimana nanti kalau DPR menolak?” dalihnya.
Lagi pula, sambung Hidayat, hingga saat ini banyak rekan-rekannya di parlemen yang menanyakan rancangan pemindahan ibu kota negara dalam bentuk dokumen.
“Ktika membahas RUU APBN itu juga sama sekali tidak ada poin untuk anggaran pemindahan ibu kota. Jadi menurut saya pemerintah mengajarkan tentang konstitusi, UU, ikuti saja prosedurnya,” tukasnya.
Penulis: Nando
-
Regional2 hari ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Regional1 hari ago
Proyek Jalan GORR Pakai Material Timbunan Ilegal? Pengawas: Tanya Bos!
-
Megapolitan2 hari ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi
-
Regional2 hari ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional2 hari ago
MK Alami Degradasi Moral Sejak Anwar Usman Jadi Adik Ipar Jokowi
-
Regional2 hari ago
Kemenkumham Gelar Anugerah Paralegal Justice Award sebagai Apresiasi ke Kades/Lurah
-
Nasional2 hari ago
Mega Minta Ganjar Tak Sungkan Akui ‘Petugas Partai’
-
Internasional2 hari ago
Tabrakan Kereta Api di India: 288 Orang Tewas, 850 Luka Serius