Kata Menko Darmin, Impor Solar Sudah Turun

Kronologi, Jakarta – Menko Perekonomian Darmin Nasution mengklaim, pelaksanaan mandatory Biodiesel 20 (B20) sejak setahun terakhir sudah memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Menurut Darmin, sejauh ini realisasi B20 itu mencapai 97,5% dari rencana yang pernah digariskan tahun yang lalu dan implikasinya impor solar pun turun.

“Rata-rata-rata impor solar bulanan tahun 2019 itu turun 45% dibanding rata-rata impor solar bulanan 2018,” kata Darmin disitat dari setkab.go.id, Senin (12/8/2019).

Terkait B30, Darmin menuturkan, pengujian yang dilakukan oleh Kementerian ESDM untuk pemakaian B30 akan tuntas pada akhir Agustus atau pertengahan September. Dari pengujian hingga saat ini, menurut Darmin, tidak ada masalah yang serius. Dan, diharapkan awal Januari 2020 itu B30 akan berjalan.

Minat Investasi

Darmin juga menyampaikan, sejumlah perusahaan besar kelapa sawit dan Pertamina sudah berkomitmen akan investasi secara besar-besaran dalam green diesel. Ia menyebutkan, ada yang mengatakan D100, ada yang mengatakan B100.

“Investasi pelaksanaannya pada awal tahun depan juga ya sehingga direncanakan investasinya itu dalam 3 tahun akan mencapai produksi 5 Juta kiloliter, D100 atau green diesel atau B100 atau D100 kalau D itu Diesel,” imbuh Darmin, seraya menambahkan, pada tahun ke-7 akan produksinya sekurang-kurangnya 10 Juta kiloliter.

Sehingga ke depan, Indonesia bisa mengolah inputnya menjadi avtur, avturnya pesawat, dari Palm Kernel Oil.

Disebutkan Darmin, Pertamina telah melaporkan sebenarnya kita tidak ada impor avtur lagi. Sejak bulan Mei yang lalu itu sudah dibuat oleh Pertamina, yang dari processing mulai dari crude oil sampai dengan menghasilkan beberapa BBM sampai dengan avtur.

“Jadi secara perlahan dan bertahap, kita sebenarnya jelas bisa melepaskan diri dari berbagai tekanan atau tantangan di dunia ini ya,” pungkas Darmin.

Penulis: Nando