Kronologi, Morowali – Tim peneliti dari Universitas Samratulangi (Unsrat) Manado menemukan adanya kandungan logam berat di laut Morowali. Hal ini disebabkan dari aktivitas pertambangan di daerah itu.
Koordinator Tim Ahli dari Unsrat Manado, Prof Inekke FM Rumengan mengatakan, menelitian di laut Morowali merupakan penelitian lanjutan tahun ini, menemukan adanya kandungan logam berat di laut Morowali.
Dia mengatakan, tim mengambil sampel di wilayah pada menelitian sebelumnya yakni, di pulau terluar di Kecamatan Menui hingga Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali.
“Temuan ini, tim peneliti berkesimpulan bahwa laut Morowali sudah tercemar logam berat akibat aktivitas tambang di daerah ini,” kata Inekke FM Rumengan, Senin (22/7/2019).
Tim peneliti dari Unsrat ini terdiri dari, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yakni Prof.DR Ir Farnis B. Boneka,M.Sc mendampingi Kordinator Lapangan Prof. Dr. Ir. Inekke F.M. Rumengan, M.Sc, dan beberapa tim ahli terdiri dari para dosen seperti, DR. Ir. Ari B. Rondonuwu, M.Sc, M.Si, DR.Ir. Nego E. Bataragoa, M.Sc, Dr.ir. Gustaf Mamangkey, M.Sc, Phd, Dr. Ir. Unstain Rembet, M.Sc. Serta ada 7 Asisten Dosen ditambah 2 Tim Monitoring Ligkungan dari PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Penelitian kedua ini, fasilitasi oleh Tim dari SDC Morowali seperto, peralatan selam dan 2 buah speed boat.
Hal ini digunakan untuk pengambilan sampel penelitian Oseanografi oleh tim ahli berupa Water quality checker, Plankton net, Sedimen Grab, Sechi Disc. Alat Scuba dan Kamera underwater.
“Para pakar ini berharap agar penelitian seperti ini dapat dilakukan secara kontinyu setiap tahun, ini dimaksudkan agar kondisi perairan laut di Morowali dapat dikontrol dengan baik,”Ketua Umum SDC Morowali, Kasmudin.
Alumni Fakultas Perikanan Unhas ini juga berharap, hasil penelitian ini dapat menjadi perhatian Pemkab Morowali untuk lebih peduli dalam meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas penambangan yang keberadaannya berdampak buruk pada lingkungan.
“Laut kita sudah tercemar oleh sisa olahan atau buangan logam berat yang bakal mengancam keselamatan biota-biota laut,” pungkasnya.
Editor: Bahar
Discussion about this post