Kronologi, Jakarta – Banyak bidang dan peran yang bisa diisi generasi milenial dalam membangun bangsa. Peran ini tak hanya pada sektor politik saja, tapi juga ekonomi, perdagangan, peningkatan produktivitas perikanan, seni budaya serta inovasi di bidang IT, dan lainnya.
Demikian disampaikan oleh Ketua Bidang Pemuda dan Pengembangan Milenial DPP KNPI, Sahat Martin Philip Sinurat dalam acara diskusi bertajuk ‘Peranan Milenial Dalam Visi Indonesia Maju’ di Media Center KNPI, Jakarta, Kamis (18/7/19).
“KNPI sebagai wadah berhimpun organisasi kepemudaan memiliki tugas besar untuk mendorong dan mengarahkan para pemuda agar berinovasi dan berkolaborasi demi tercapainya Indonesia yang maju dan sejahtera,” kata Sahat.
Menurut Sahat, sudah selayaknya kaum milenial diberi kesempatan untuk terlibat dalam membangun bangsa. Apalagi, kata dia, Presiden terpilih Jokowi selalu mewacanakan memberi kesempatan kepada kaum muda.
Dia menilai, Jokowi ingin membangun Indonesia yang adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif. “Karakter-karakter ini sebenarnya merupakan karakter dari generasi milenial, maka pemerintahan ke depan (Kabinet Jokowi,red) membutuhkan sumber daya manusia dari generasi milenial,” ujar Sahat.
Sementara itu, Asisten Koordinator Staf Khusus Presiden, Riza Damanik mengatakan, KNPI harus melahirkan tidak hanya politisi muda, tapi juga inovator dan entrepeneur muda.
“Kondisi dunia saat ini, ada demand yang sangat besar dari pasar global, dan Indonesia memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDM) yang baik untuk memasok kebutuhan tersebut. Sebagai contoh adalah gap supply dan demand ikan dalam beberapa tahun mendatang akan mencapai minus 28 juta ton, sedangkan di sisi lain akan ada peningkatan harga sebesar 25%. Indonesia berpotensi mengisi gap ini, sayangnya saat ini kita masih kalah dari Thailand dan Vietnam dalam hal ekspor hasil perikanan,” katanya.
Riza menjelaskan bahwa generasi milenial harus mampu berinovasi dalam pengelolaan hasil perikanan, ataupun di bidang-bidang lainnya.
“Dengan pendekatan teknologi, nelayan yang selama ini menjual ikan dengan harga murah kepada tengkulak, akan dapat menjual ikannya langsung kepada konsumen di pulau bahkan negara lain. Generasi milenial seharusnya dapat berinovasi untuk membantu memotong rantai pasok ini sehingga nelayan bisa mendapatkan harga jual yang bagus dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” tandasnya.
Penulis: Tiar
Discussion about this post