Kronologi, Jakarta – Persaudaraan Alumni (PA) 212 bereaksi atas pertemuan capres terpilih Joko Widodo dengan Prabowo Subianto hari ini di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Menurut Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin, tidak ada rekomendasi dari pihaknya dan para ulama kepada Prabowo untuk bertemu dengan Jokowi hari ini.
Dia pun menduga, pertemuan antara kedua tokoh itu didorong oleh orang-orang di lingkaran Prabowo yang berkhianat kepada umat Islam.
“Diduga pertemuan itu didorong oleh oleh orang-orang di sekitar Prabowo yang berkhianat kepada umat Islam, khususnya yang memilih 02,” kata Novel kepada Kronologi.id, Sabtu (13/7/2019).
Pria yang akrab disapa Habib Novel itu menegaskan, PA 212 tidak memberikan dukungan atas pertemuan Prabowo dengan Jokowi tersebut. Alasannya, tegas dia, PA 212 masih menjaga kepercayaan umat.
“Kami dari PA 212 tidak memberikan dukungan atau rekomendasi untuk Prabowo dan Jokowi bertemu karena kami masih menjaga amanat umat,” tegasnya.
Novel mengaku, pihaknya masih menunggu arahan dari para ulama terkait langkah yang harus ditempuh pascapertemuan antara Jokowi dengan Prabowo tersebut.
“Kami akan menunggu arahan para ulama, tokoh dan aktivis untuk secara resmi mereka menyikapi masalah ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, hari ini, Sabtu (13/7/2019). Pertemuan keduanya itu adalah yang pertama kali usai gelaran Pilpres 2019.
Jokowi dalam kesempatan itu mengatakan, pertemuan dengan Prabowo tersebut adalah pertemuan seorang sahabat dan saudara. Pertemuan itu, menurutnya, juga sudah direncanakan jauh-jauh hari.
“Sebetulnya ini sudah kita rencanakan. Tapi karena Pak Prabowo juga sibuk sering mondar-mandir ke luar negeri. Saya pun begitu. Sehingga pertemuan yang telah lama kita rencanakan itu belum terlaksana. Dan alhamdulillah hari ini bertemu sekalian mencoba MRT,” kata Jokowi.
Penulis: Zul
Discussion about this post