Soal Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi IAIN Gorontalo, Begini Perkembangannya

Kronologi, Gorontalo – Kasus pelecehan seksual yang diduga melibatkan oknum dosen di IAIN Gorontalo masih dalam penanganan penyidik di Mapolda Gorontalo.

Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono saat dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi terkait kasus yang menimpa salah satu mahasiswi di universitas Islam terbesar di Provinsi Gorontalo itu.

“Kita sudah memeriksa 4 orang saksi, yaitu pelapor, orang tua pelapor, dua orang dosen, termaksud ketua jurusan,” kata Wahyu, Selasa (14/5/2019).

Sementara itu, Kuasa Hukum korban, Yakop Mahmud mengatakan bahwa pihaknya berupaya agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

“Kami dari kuasa hukum korban meminta agar Polda Gorontalo menerapkan pasal berlapis yaitu pasal 285 KUHP tentang  Pemerkosaan dan juga Pasal 289 tentang cabul terhadap pelaku,” kata Yakop.

Kasus pelecehan seksual tersebut, kata Yakop terindikasi dilakukan tidak hanya pada satu korban saja.

“Khusus pelaku ini, ada indikasi ada dua atau tiga korban, Cuma para korban ini tak mau melapor, padahal kita menginginkan semuanya bisa melapor,” ungkapnya.

Yakop juga menegaskan bahwa pihaknya menargetkan agar kasus ini benar-benar dibuka secara gamblang, karena diduga tindak pelecehan seksual terhadap mahasiswi di Gorontalo sudah berulang kali terjadi.

“Menurut informasi yang kami himpun, kejadian ini sudah terjadi beberapa kali. Jelas kami tak ingin ada kejadian serupa yang terjadi di dunia pendidikan di Gorontalo,” pungkas Yakop.

Penulis: Sarjan Lahay
Editor : M irfan