Kronologi, Gorontalo – Pelaksanaan Bakti Sosial (Baksos) NKRI Peduli yang rencananya akan digelar di Kabupaten Bone Bolango urung dilaksanakan. Pasalnya pemerintah daerah setempat (Bone Bolango) tidak mengizinkan pelaksanaan kegiatan yang diagendakan bergilir di setiap kecamatan di Provinsi Gorontalo itu.
Padahal, kegiatan penyerahan bantuan program pelaksanaan pasar murah dan pelayanan kesehatan gratis yang sedianya digelar di Kecamatan Bulango Ulu, pada Kamis (11/4/2019) itu, terpaksa dialihkan ke kecamatan lain.
“Surat pemberitahuan sudah kami sampaikan ke Pak Bupati kemarin, sekitar jam 13.00 Wita. Beberapa dinas hari ini sudah menuju ke lokasi, bahkan kuponnya sudah disebar ke masyarakat. Tapi pihak kecamatan menyampaikan bahwa atasannya belum mengizinkan,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov. Gorontalo, Wardoyo Pongoliu.
Terkait tidak adanya izin tersebut, atas nama Pemprov Gorontalo, Karo Humas dan Protokol menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang sudah menantikan program ini. Wardoyo menyesalkan penolakan tersebut, sebab sejak tahun 2017 program ini sudah bergulir untuk membantu warga kurang mampu.
Untuk mengobati kekecewaan warga setempat, pihak Pemprov Gorontalo akan kembali menjadwalkan pelaksanaan pasar murah di Bone Bolango usai Pemilu 2019 nanti.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou saat dikonfirmasi oleh reporter Kronologi.id mengatakan bahwa pelaksanaan pasar murah atau bakti sosial NKRI itu sebaiknya dilaksanakan setelah Pemilu 2019 nanti.
“Pemkab baru saja menggelar pasar murah di 18 kecamatan. Pemprov kami sarankan menggelar pasar murah ini setelah tanggal 17 April saja. Setelah Pemilu,” kata Hamim melalui pesan singkat.
Penulis: Moh. Afandi
Discussion about this post