Kronologi, Jakarta – Juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mohammad Nizar Zahro, mengkritik capres nomor urut 01 Joko Widodo yang terlalu memuja teknologi dan informasi dalam debat keempat Pilpres 2019 kemarin, Sabtu (30/3/2019).
Padahal, menurutnya, faktanya selama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, mental elite dan pejabat masih bobrok, salah satunya adanya dugaan praktik jual beli jabatan yang terjadi sekira 90 persen.
“Sehebat apapun teknologi yang dipakai, bila mentalnya bobrok, bila praktik jual beli jabatan masih marak, maka jangan harap ada pelayanan publik yang prima,” kata Nizar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/3/2019).
Tak hanya itu, ujar Nizar, Jokowi, selama masa pemerintahannya juga telah melemahkan negara. Hal itu, terbukti dengan adanya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang mampu membunuh para prajurit dan polisi.
“Tidak mungkin bicara perdamaian dunia, tidak mungkin bisa berdiri tegak dalam percaturan global, jika menghadapi KKB saja sudah pontang-panting,” ujarnya.
Ketua DPP Partai Gerindra itu menilai, Jokowi sudah mulai lelah dalam memimpin negara. Pasalnya, lanjut dia, pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu selalu berubah-ubah.
“Baru kemarin ngamuk-ngamuk di Yogya akan melawan pihak yang memfitnah. Semalam sudah lain lagi, katanya enggak apa-apa difitnah. Anda sudah lelah fisik, pikiran dan bahkan gagasan. Benar kata Anda, tidak mudah menjadi Presiden. Kibarkan bendara putih tampaknya pilihan yang tepat. Biarkan rakyat mengantar Pak Prabowo menuju istana, menjadi Presiden Indonesia,” tuturnya.
Terkait Pancasila, ungkap Nizar, Prabowo dengan mantap menjadikan ideologi negara tersebut sebagai pegangan hidup. Hal itu, menurutnya, sangat kontras dengan yang terjadi selama masa kepemimpinan Jokowi.
“Selama kepemimpinan Jokowi, Pancasila hanya dijadikan tameng. Bahkan Pancasila telah dijadikan batas demarkasi antara pendukung dan pengkritik. Rakyat telah dibelah tak ubahnya era kolonial dengan politik devide et impera,” ungkap Nizar.
“Debat keempat makin meyakinkan bahwa selangkah lagi Prabowo sepenuhnya akan menjadi penghuni istana. Di panggung debat, Prabowo secara meyakinkan mengutarakan gagasan, visi-misi dan program-programnya. Penuh keyakinan dan menguasai persoalan,” tandasnya.
Penulis: Yahmin
Discussion about this post