Kronologi, Jakarta – Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, mengungkapkan alasan penting kenapa capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin harus menang di Pilpres 2019.
Menurut Toni, sapaan akrabnya, kemenangan Jokowi-Ma’ruf akan bisa membuka munculnya presiden dari generasi muda dan baru di Pilpres 2024 nanti, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Yang ingin melihat Anies Baswedan menjadi capres, mesti dukung Jokowi. Pendukung AHY (Demokrat), Anis Mata (PKS), Hanafi Rais dan Hanum Rais (PAN). Bahkan pendukung Mas Sandiaga Uno mesti bantu Jokowi menang agar jagoan-jagoan kalian bisa running di 2024 nanti,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/2/2019).
Toni mengatakan, sejumlah nama-nama tokoh dari daerah juga berpeluang muncul di Pilpres 2024 bila Jokowi-Ma’ruf menang. Di antaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini maupun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Juga Ridwan Kamil (Jabar), Nurdin Abdullah (Sulsel), dan Ganjar Pranowo (Jateng) hanya bisa menjadi capres dan cawapres kalau para pendukung mereka memenangkan Jokowi,” ujarnya.
Dia menilai, memenangkan Jokowi tidak hanya untuk meneruskan program-program kerakyatan dan pembangunan infrastuktur yang sudah terlaksana empat tahun ini. Lebih dari itu, memenangkan Jokowi berarti memastikan pada Pemilu 2024 akan terjadi proses kaderisasi kebangsaan.
“Pak Jokowi sudah pasti tidak bisa maju lagi sebagai presiden secara konstitusional. Kiai Makruf beberapa kali menegaskan bahwa beliau akan mendampingi Pak Jokowi untuk menyiapkan landasan yang kuat bagi generasi muda,” ungkap Toni.
“Dengan demikian, pada Pemilu 2024 kita benar-benar akan memiliki calon-calon presiden dan wakil presiden yang muda dan segar dari berbagai garis ideologi,” lanjutnya.
Menurut Toni, kaderisasi kepemimpinan nasional akan mandek bila capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menang di Pilpres 2019. Karena, menurutnya, Prabowo dipastikan akan maju kembali untuk periode keduanya.
“Artinya, pemimpin-pemimpin keren di atas tidak akan bisa menjadi orang nomor 1 dan nomor 2 di negeri ini bila Prabowo menang pilpres tahun ini,” paparnya.
Penulis: Hamdi
Discussion about this post