Kronologi, Bone bolango – Desa memang selalu menyediakan banyak hal yang bisa kita manfaatkan atau kita nikmati. Karunia Tuhan berupa limpahan sumber daya alam tumbuh subur untuk menopang keberlangsungan hidup penduduknya. Maka tak heran, pemerintah pusat memberikan perhatian khusus lewat gelontoran dana desa yang besar terhadap pengembangan potensi desa di seluruh indonesia.
Kalau kita ke Gorontalo, tepatnya di Desa Panggulo, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone bolango, potensi yang tersedia di desa ini seperti pertumbuhan tanaman sirsak yang luas, tidak disia-siakan oleh pemerintah desa setempat untuk menghasilkan peluang usaha yang bisa menjadi sumber pendapatan desa.
Berawal dari ketertarikan Kepala Desa Panggulo Ahmad Laiya dengan usaha apel malang yang bukan saja menjadi icon Kota Malang tetapi juga menjadi sumber pendapatan daerah.
Ia juga berkeinginan menjadikan Desa Panggulo sebagai desa yang memiliki produk inovatif dari tanaman dengan bunga berwarna kuning dan harum ini.
“Saya termotivasi untuk menjadi seperti Kota Malang yang punya apel Malang. Kenapa tidak desa kami yang punya potensi tanaman sirsak itu kami kebangkan menjadi peluang usaha,” tutur Ahmad kepada reporter Kronologi.id.
Bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Motilango milik Desa Panggulo, Ahmad Laiya memperkenalkan produk inovatifnya yakni dodol daun sirsak di hadapan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-TK) Bone Bolango, Camat Botupingge dan kepala desa se-kecamatan Botupingge, saat pengresmian galeri Bumdes Motilango Desa Panggulo, Jumat (22/2/2019).
Sedangkan dodol daun sirsak sendiri, merupakan buah pemikiran inovatif dari salah satu pemuda yang berdomisili di Desa Panggulo yaitu Zikran Mbuti.
“Produk unggulan ini karya pemuda yang berdomisili di desa kami, Zikran Mbuti namanya,” tambah Ahmad Laiya.
Ahmad berharap, produk inovatif yang sedang mereka kembangkan itu akan menjadikan desa yang ia pimpin memiliki masa depan yang cerah, seperti nama yang melekat pada Bumdes milik desa yaitu Motilango, yang dalam bahasa Indonesia yang berarti cerah.
Sehingga, besara harapan bagi pemerintah Kabupaten Bone Bolango agar dapat membantu pengembangan usaha ekonomi produktif dodol daun sirsak ke depan.
Tanpa menunggu lama, harapan Ahmad Laiya langsung mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melalui Dinas Perindag dan UMKM.
Nince Mahmud, Kepala Bidang Perindustrian yang yang sempat hadir pada acara peresmian saat itu berjanji akan membantu memudahkan pengembangan produk inovatif ini, terutama dalam hal perijinan.
“Apabila ada kesulitan dalam perizinan kami dari dinas siap membantu,” tutup Nince.
Penulis: Moh. Afandi Editor : Atho
Discussion about this post