Kronologi, Kwandang – Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Ridwan Yasin, menyoroti sejumlah permasalahan birokrasi yang kerap terjadi di lingkup Pemkab Gorut. Permasalahan yang dimaksud diantranya adalah persoalan administrasi, wewenang, sampai pada kurang disiplinnya ASN.
“Paling banyak saya temukan Permasalahan administrasi, wewenang dan kurangnya disiplin ASN disetiap kunjungan saya diseluruh OPD,” ungkap Sekda Ridwan Yasin saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi akhir tahun, yang berlangsug Kamis (27/12/2018), di Ruang Pola Kantor Bupati Gorontalo Utara.
Terkait permasalahan wewenang, mantan Karo Hukum Pemrov Gorontalo ini mengingatkan agar ASN tidak membolak-balikkan antara wewenang Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan para Asisten, serta Pimpinan OPD.
“Persoalan Wewenang, saya minta itu jangan dibolak-balik. Jangan sampai kewenangan itu akan tumpang tindih dan menyebabkan tidak harmonisnya pemerintahan,” tegas Ridwan.
Ia juga meningatka, jika dalam tubuh pemerintahan sudah tidak harmonis, maka hal yang terburuk akan muncul adalah saling jegal dan menjatuhkan satu dengan lainnya.
“Ini akan menimbulkan rasa tidak percaya antar satu dengan yang lainnya. Saya harap ini tidak terjadi di Gorontalo Utara,” ungkap Ridwan.
Sehingganya, ia berhadap agar fungsi koordinasi, komunikasi, dan konsultasi benar-benar dijalankan.
“Saling Koordinasi antar sesama OPD, jalin komunikasi dengan baik, serta koordinasikan kebawah dan konsultasikan keatas. Ini yang harus dijalankan. Tidak adanya komunikasi bisa berdampak fatal, dan ini kerap saya temukan disini,” ungkap Ridwan lagi.
Olehnya, Ridwan meminta agar jelang tahun baru 2019, harus ada perubahan mindset pada diri setiap ASN di Gorontalo Utara, agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Semoga di 2019 ini akan kita jalani dengan baik, dan bertanggung jawab membimbing bawahan secara berjenjang, dimulai dulu dari diri sendiri,” tandas Ridwan. (KR-08)
Discussion about this post