Kronologi, Gorontalo – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, melarang pelaksanaan pesta akhir tahun di semua kabupaten atau kota di provinsi tersebut. Penegasan itu disampaikan Rusli usai menandatangani perjanjian kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kantor Gubernuran, Kamis (27/12/2018).
“Saya melarang bikin pesta tahun baru. Pesta dalam artian menyalakan petasan, menyalakan musik keras-keras, jogat-joget apalagi sampai ada miras (minuman keras) dan mabuk-mabukan. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolda dan Pak Danrem untuk mengintensifkan patroli di semua wilayah,” kata Rusli.
Mentan Bupati Gorontalo Utara itu menjelaskan, berbagai musibah yang dihadapi bangsa ini sudah cukup menjadi pelajaran bagi semua orang untuk senantiasa berbuat dan bersikap yang baik. Salah satunya, dengan tidak larut dalam keburukan serta mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat.
Rusli mengajak kepada seluruh masyarakat Gorontalo untuk menyambut Tahun Baru 2019 dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang positif. Salah satunya, menghadiri acara-acara keagamaan di wilayahnya masing-masing.
“Saya mengimbau agar warga menghadiri doa dan zikir yang digelar di wilayahnya masing-masing. Doakan agar bangsa Indonesia khususnya Gorontalo terhindar dari berbagai bencana,” ajak Gubernur Rusli.
Pemerintah Provinsi Gorontalo sendiri mengagendakan pelaksanaan zikir dan doa bersama yang akan dipusatkan di Halaman Rumah Jabatan Gubernur. Selain diikuti oleh aparatur sipil negara (ASN) dan guru SMA/SMK, zikir juga mengundang majelis taklim, anak-anak panti asuhan dan masyarakat umum. (*)
Discussion about this post