Ricuh di Kompleks Jalan GORR Limboto, 5 Orang Diamankan Polisi

Kronologi, Limboto – Pelaksanaan eksekusi lahan yang sedianya dilakukan oleh Pengadilan Negeri Kabupaten Gorontalo di Dusun Tatao, Desa Bionga, Kecamatan Limboto, Rabu (5/12) berakhir ricuh.

Kericuhan berawal dari adanya aksi penolakan atas eksekusi lahan seluas 8,8 hektar oleh puluhan warga dusun Dusun Tatao.

Warga yang telah berkumpul sejak pagi di lahan yang terletak di kawasan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) itu berupaya menghalangi proses pengosongan lahan yang akan dilakukan oleh PN Kab. Gorontalo yang dikawal oleh puluhan aparat kepolisian.

Kericuhan saat pelaksanaan eksekusi lahan di Desa Bionga, Kabupaten Gorontalo.

Upaya polisi untuk menghalau warga yang menduduki lahan tersebut mendapat perlawanan. Aparat bahkan sempat mengeluarkan beberapa kali tembakan, namun hal itu tidak dihiraukan para warga.

Alhasil bentrokan antara pihak pemenang sengketa dengan yang kalah tidak dapat dihindarkan. Akibat kericuhan ini, lima orang warga diamankan petugas karena ditenggarai memprovokasi.

Upaya penahanan lima warga oleh aparat kepolisian ini juga mendapat perlawanan dari pihak keluarga mereka. Sejumlah warga terlihat berupaya menghalangi petugas yang hendak mengamankan lima orang tersebut.

Meski mendapat perlawanan dari warga sekitar, PN Kabupaten Gorontalo berhasil melanjutkan proses pengosongan lahan.

Sebelumnya, pihak PN Kabupaten Gorontalo telah membacakan surat putusan MA No: 3046 K/Pdt/2016 yang memenangkan gugatan Alex Yunus, dk atas Hasan Ntobuo. (KR-07)