‘Teror Bom’ Hingga Rentetan Suara Senjata, Bandara Djalaludin Gorontalo Dijaga Ketat!

Kronologi, Gorontalo – Siang yang teratur di ruang tunggu pengunjung Bandara Djalaludin Gorontalo mendadak buyar ketika suara teriakan teror bom akan meledak usai dilakukan pemeriksaan petugas Avsec terhadap salah seorang penumpang di pintu metal detector bandara siang tadi (4/12).

Lalu terjadi baku tembak antara seorang teroris dengan polisi. Di antaranya di pelataran gerai kopi, dan jalur lintasan kendaraan di sekitar bandara. Seorang anggota polisi kena luka tembak.



Brimob evakuasi polisi korban luka tembak (simulasi). Foto: KR-09.

“Alfa siap komandan, Bravo 86, Carli siap Meluncur, Delta siap komandan,” ujar tim jajaran penanggulangan aksi terorisme oleh Brimob lewat Handytalki.

“Tim Alfa sekarang juga laksanakan evakuasi dan penyelamatan korban. Tim Bravo laksanakan situasi penanganan sandera sambil menunggu hasil negosiasi. Tim Carli, dan Tim Delta laksanakan penutupan parimeter,” perintah Kepala Detasemen Gegana Brimob.

Setelah dilakukan negosiasi oleh kepolisian dan TNI, korban sandera oleh seorang teroris dan rekan kelompok pemberontak yang di tahan polisi dilakukan penukaran, teroris mengelabui petugas negosiator dengan membawa sandera ke dalam mobil yang sudah disiapkan rekannya.



Seorang teroris ditembak mati tim Gegana Sat Brimob Polda Gorontalo (simulasi). Foto: KR-09.

Namun, drama penyanderaan oleh kelompok teroris berhasil digagalkan tim khusus Anti Teror Brimob bersenjata lengkap. Pelaku melarikan diri menggunakan mobil.

Serangan itu terlihat rapi dan disiapkan matang, seperti terungkap dalam kronologi simulasi Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat dan Penanganan Aksi Terorisme oleh Otoritas Bandara Djalaludin Gorontalo. (KR-09)