Kronologi, Limboto – Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) Nelson Pomalingo berencana untuk menemui Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini. Pertemuan tersebut khusus untuk membahas anjloknya harga kelapa dan kopra secara nasional.
Sebelumnya, kata Nelson, masalah anjloknya harga kelapa ini sudah melalui pembahasan pada Konferensi Nasional Kelapa di Manado, Sulawesi Utara dan Lingga khusus Kopek.
“Hal ini pula yang perlu dirumuskan di tingkat nasional. Sehingga ada pertemuan khusus yang kami rencanakan dengan Presiden RI Joko Widodo bersama 248 Bupati penghasil kelapa di Indonesia,” ungkap Nelson kepada Kronologi.id.
Selain mencari solusi di tingkat nasional, kata Nelson, di tingkat daerah juga harus ada langkah-langkah kongkret terkait hal itu. Salah satu langkah yang ditawarkan adalah dengan melakukan komunikasi yang intens dengan pihak industri, atau pemerintah daerah melalui Badan Usaha Milik Desa membeli semua kelapa para petani dengan harga yang telah ditentukan.
“Dari BUMDes kelapa yang dibeli dari petani tersebut kita olah jadi kopra, lalu disimpan. Saat harga mahal baru dijual,” jelas Nelson.
Selain itu, Nelson juga menyarankan kepada para petani kepala agar dapat masuk ke industri kreatif, “Dengan kelapa petani juga bisa membuat produk rumahan, karena kalau berharap pada industri hasilnya pasti seperti ini. Harga naik turun,” imbuhnya.
Rendahnya harga kelapa dan kopra ini, kata Nelson akibat dari pengaruh harga internasional. “Untuk itu, pemerintah pasti akan melakukan intervensi harga,” pungkasnya. (KR07)
Discussion about this post