Kronologi, Limboto – Kasus penamparan siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hepuhulawa kini yang belum lama ini diadukan ke DPRD Kabupaten Gorontalo, dalam waktu dekat ini akan ditindaklanjuti.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Gorontalo Adnan Entengo mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan menghadirkan pihak terkait, yakni pihak sekolah dan murid sebagai pihak korban kekerasan.
“Aspirasi ini dari keluarga siswa yang menjadi korban kekerasan, Insya Allah akan kita laksanakan RDP. Guna mengkonfirmasi dari seluruh pihak terkait. Khususnya satuan pendidikan MIN Hepuhulawa,” ungkap politisi PKS ini kepada Kronologi.id, Senin (3/12/2018).
Kasus kekerasan di MIN Hepuhulawa ini, kata Adnan, sudah berulang kali terjadi. Sehingga ia berharap dengan adanya RDP nanti bisa mencarikan solusi agar kejadian serupa tidak lagi terjadi di sekolah tersebut.
Ia juga berharap, agar permasalah pihak MI Hepuhulawa dengan orang tua siswa korban kekerasan dapat segera tuntas.
“Semoga persoalan ini bisa kita mediasi dengan baik, serta memberikan solusi terbaik kepada dua belah pihak,” tambah Adnan.
Terkait upaya hukum yang diambil oleh pihak keluarga siswa korban kekerasan, pihaknya kata Adnan tak dapat mencampuri hal tersebut.
“Itu hak prerogatif keluarga. Kami di DPR sebatas memediasi dan memberi solusi tanpa merugikan keduanya,” tutup Adnan. (KR07)
Discussion about this post