Nasional
Datangi Kantor PSI, Penyebar Foto Syur Grace Natalie Minta Maaf

Kronologi, Jakarat – Seorang pria berusia 32 tahun, Topan Pratama, meminta maaf atas penyebaran hoaks berupa foto tidak senonoh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie melalui media sosial Facebook.
Permintaan maaf itu disampaikan langsung oleh Topan kepada Grace Natalie di kantor DPP PSI, Jakarta, Senin (19/11/2018).
“Nama saya Topan Pratama, pekerjaan saya driver online. Saya mendapatkan foto tersebut dari beranda di Facebook, sambil bawa mobil. Saya langsung share-share saja foto tersebut, tanpa baca untuk melihat lebih jauh lagi dan tidak tahu konsekuensi hukumnya,” kata Topan.
Dia mengaku, mengetahui bahwa dirinya adalah salah satu dari tujuh nama yang dilaporkan PSI melalui seorang teman yang membaca namanya di sebuah portal berita online. Setelah itu, ia berusaha menghubungi rekannya, pengurus Dewan Pimpinan Wilayah PSI Banten, untuk meminta maaf dan menyesali perbuatannya tersebut.
“Saya merasa bersalah karena ternyata yang saya share adalah editan. Untuk itu, ke depan saya akan lebih teliti lagi dalam menyebarkan berita di media sosial agar tidak menyebarkan berita bohong, apalagi mencemarkan nama baik seseorang,” ujarnya.
Menanggapi itu, Grace yang didampingi anggota Jaringan Advokasi Rakyat PSI (Jangkar Solidaritas), Muannas Alaidid, mengapresiasi kedatangan Topan untuk meminta maaf secara langsung. Menurutnya, hal itu menjadi pembelajaran kepada publik, bahwa perbuatan ikut menyebarkan berita bohong memiliki konsekuensi hukum.
“Bagi kami, yang paling penting dari peristiwa ini adalah pembelajaran ke publik. Karena saya yakin banyak orang di luar sana yang belum mengerti konsekuensi hukum atas perbuatan menyebarkan berita atau foto yang tidak benar,” tutur Grace.
Sementara itu, Muannas menjelaskan terkait keberlanjutan kasus hukum Topan. Menurutnya, PSI akan berkoordinasi dengan penyidik Polda Metro Jaya karena tidak semua aspek yang dilaporkan adalah delik aduan.
“Dengan permintaan maaf, penyidik akan memberi solusi dan jalan keluar untuk tidak diteruskan. Tapi kami akan koordinasikan dengan penyidik,” jelas Muannas Alaidid.
Pertemuan itu sendiri diakhiri dengan pembacaan surat pernyataan yang dibuat Topan. Isi surat adalah permintaan maaf atas unggahan tersebut serta bersedia untuk diproses hukum bila mengulangi perbuatan itu.
-
Regional1 hari ago
Nelson: Jika Keputusan DPP Tidak Sesuai, Saya Keluar dari PPP!
-
Regional4 hari ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Regional3 hari ago
Proyek Jalan GORR Pakai Material Timbunan Ilegal? Pengawas: Tanya Bos!
-
Nasional1 hari ago
Jokowi Dianggap Aneh Tak Tegur KSP Moeldoko yang Gugat SK Menkumham
-
Regional4 hari ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional4 hari ago
MK Alami Degradasi Moral Sejak Anwar Usman Jadi Adik Ipar Jokowi
-
Regional1 hari ago
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Irwan: Sampah Ancaman bagi Manusia
-
Megapolitan4 hari ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi