Prabowo-Sandi Disarankan Turun Tangan Selesaikan Konflik Demokrat-Gerindra

Kronologi, Jakarta – Pengamat politik Ray Rangkuti, menyarankan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turun tangan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

Pasalnya, hubungan Gerindra dan Demokrat saat ini tengah memanas setelah elite kedua parpol itu saling menagih janji soal dukungan kepada Prabowo-Sandi.

Jika kekisruhan itu dibiarkan berlarut, kata Ray, maka dampak elektoralnya akan berpengaruh bagi capres-cawapres nomor urut 02 tersebut.

“Prabowo-Sandi harus melakukan pendekatan yang bersifat personal kepada pengurusnya. Kalau memang ada janji-janji ya ditunaikan,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/11/2018).

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) itu menilai, persoalan antara Demokrat dan Gerindra tersebut seharusnya bisa diselesaikan secara internal di tubuh koalisi, tidak dibuka ke publik.

“Mungkin kurang tepat itu kalau pertengkaran-pertengkaran di luar, yang terbuka itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dampak yang ditimbulkan dari perdebatan tentang janji-janji ini, akan membuat mesin partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak optimal dalam mendukung Prabowo-Sandi.

“Alih-alih optimal, yang terjadi pertengkaran opini antara mereka,” jelasnya.

Menurut Ray, akan sangat sulit bagi koalisi untuk membendung Demokrat yang ingin fokus mementingkan internalnya sendiri demi perolehan suara maksimal di parlemen. Karena, menurutnya, hal itu penting untuk menyelamatkan partainya masing-masing di Pemilu 2019.

“Gimana kalau partai kehilangan suara, siapa yang menyelamatkan kalau bukan mereka sendiri,” tandasnya.