Kronologi, Gorontalo – Insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut telah menyinggung perasaan kaum muslim di seluruh Indonesia.
Terkait hal itu, Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol. Rachmad Fudail, menghimbau agar masyarakat Provinsi Gorontalo agar tetap tenang, dan menyerahkan persoalan ini kepada pihak kepolisian.
“Kepada seluruh masyarakat di Propinsi Gorontalo agar tetap tenang , berpikir positif dan tidak terprovokasi terhadap isu yang terjadi di wilayah Garut, Jawa Barat itu. Jangan melakukan kegiatan anarkis,” kata Rachmad.
Rachmad juga menyampaikan bahwa kasus tersebut juga sudah dalam penanganan polisi. “Kasus ini sudah ditangani oleh kepolisian. Polri juga akan bertindak secara profesional sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Baca: HMI Pohuwato Kutuk Pembakar Bendera Tauhid
Rahcmad juga berharap kepada para tokoh agama, tokoh adat, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Depag setempat, agar memberikan statement yang dapat meredam gejolak yang terjadi di masyarakat terkait kejadian di Garut tersebut.
“Kepada para tokoh Agama, Tokoh Adat maupun MUI juga Depag hendaklah memberikan statemen yang menyejukkan dalam mensikapi persoalan tersebut. Sehingga masyarakat diberikan pemahaman secara benar dan tetap menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Provinsi Gorontalo,” tambah Rachmad.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah antisipasi terkait insiden yang terjadi di Garut tersebut.
“Kita telah mengambil langkah-langkah antisipasi salah satunya berkoordinasi dengan BINDA Provinsi telah menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan para pihak terkait intinya bagaimana kita tetap menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Gorontalo, dan berikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu tersebut,” kata Wahyu. (KR-03)
Discussion about this post