Kronologi, Pohuwato – Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Syarif Mbuinga, mengajak desa untuk berinovasi dalam rangka menjawab permasalah, tantangan serta harapan masyarakat. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa, Senin, (15/10) di gedung Kampus Ichsan setempat.
Ia mengatakan bahwa inovasi itu perlu dan penting dilakukan desa. Apalagi, tantangan desa dan kabupaten hampir-hampir tidak ada perbedaan. Dari perspektif tanggung jawab, bupati bertanggung jawab kepada masyarakat melalui DPRD. Begitu pun kepala desa bertanggung jawab kepada masyarakat melalui BPD.
“Paling tidak untuk mencapai sebahagian besar tujuan, sasaran dari harapan masyarakat dibutuhkan inovasi. Dengan berinovasi mampu merangkum beberapa kepentingan untuk kita dapat lakukan dalam waktu yang bersamaan dan dapat menjawab berbagai permasalahan,” kata Bupati Syarif.

Dalam berinovasi menurut Bupati Syarif, tidak harus berkhayal terlalu tinggi. Tidak salah menurutnya mencontohi sesuatu yang sukses, tetapi kondisi dan keadaan yang ada sama persing di daerah.
“Dari perspektif tantangan malah tantangan yang terberat dihadapi oleh pemerintah desa. Karena dalam hitungan detik, menit dan waktu selalu berinteraksi dengan masyarakat. Masyarakat sangat menaruh harapan kepada kita pemerintah tidak terkecuali desa,” kata Bupati Syarif.
Syarif kemudian mencontohkan, Kepala Desa Malango, Kecamatan Taluditi punya keinginan yang luar biasa untuk membangun. Tapi kondisi dan keadaan yang ada persis dengan apa yang mereka alami. Dimana daerah dan desa selalu ada keterbatasan kemampuan. Dan itu tidak seketika bisa lakukan dan wujudkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Tasrif Haras dalam laporannya menyampaikan, bahwa maksud pelaksanaan Bursa Inovasi Desa untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan solusi bagi penyelesaian masalah serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif. (KR-10)
Discussion about this post