Kronologi, Sulteng – Pasca gempa di Sulawesi Tengah, sejumlah kawasan menjadi sasaran para pelaku pencurian. Kabupaten Sigi belakangan ini termasuk salah satu daerah rawan pencurian.
Rumah yang tertimbun dan terseret lumpur pasca gempa harus mendapat pengamanan ekstra dari aparat gabungan TNI-Polri.
Saat ini ada lebih dari 200 personil Kepolisian asal Gorontalo ikut terlibat dalam Pengamanan tersebut.
Pantauan Kronologi.id, tampak beberapa anggota Brimob bersenjata lengkap tengah melakukan patroli di sekitar kantor DPRD Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat malam (12/10).
Meski tengah dirundung musibah, para pelaku pencurian justru memanfaatkan situasi ini dengan mengambil sisa-sisa barang berharga milik warga.
Operasi pemulihan pasca gempa yang dipimpin Komandan Satgas dari pihak Kepolisian Derah Gorontalo, Kompol. Sugeng Setyo Budhi memerintahkan personilnya untuk melakukan sweeping di beberapa tempat, seperti kantor DPRD dan rumah rumah warga yang diduga masih memiliki barang berharga untuk dilakukan pengamanan.
Komandan Kompi Detasemen Brimob asal Polda Gorontalo IPTU. George Sakul mengatakan, patroli dilakukan guna mengantisipasi adanya kasus pencurian yang kini marak terjadi.
“Sebagian yang masuk ke lokasi mengambil barang-barang korban adalah pencuri. Belum lama ini barang elektronik dari kantor DPRD Kabupaten Sigi dibawa kabur,” ucap George.
Pasca gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang wilayah Sigi dan sekitarnya, sebagian besar pemilik rumah sedang mengungsi dan sampai saat ini belum kembali ke rumah. Namun ada juga beberapa warga yang memilih bertahan di rumah mereka meski sebagian telah rusak demi menjaga harta benda yang tersisa.
Rencananya, anggota kepolisian asal Gorontalo yang diperbantukan ke wilayah Sulawesi tengah ini akan bertugas selama 1 bulan dan tidak menutup kemungkinan akan kembali diperpanjang. (KR-09)
Discussion about this post